Pada babak kedua, tempo permainan kedua tim semakin meningkat.
Jual-beli serangan tercipta dari kaki Messi, Alvarez, maupun Sanchez.
BACA JUGA:Kenali Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Ngantuk Selain Minum Kopi
Melihat permainan tidak membuahkan gol. Scaloni mengganti Enzo Fernandez dengan Giovani La Celso pada menit ke-63.
Sementara Gareca, menarik keluar Sanchez yang diganti dengan Bolados.
Sisa 20 menit pertandingan, kedua tim semakin banyak menciptakan peluang.
Kali ini Emiliano Martinez melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan kuat mendatar yang dilakukan pemain Chile, Echeverria.
Merespons serangan itu. Scaloni memasukkan gelandang sekaligus sayap kreatif, Angel Di Maria dan striker haus gol, Lautaro Martinez pada menit ke-72.
Mereka menggantikan Gonzalez dan Julian Alvarez untuk membantu lini serang tim Tango.
BACA JUGA:Apakah Minum Air Jahe Bisa Meredakan Batuk?
BACA JUGA:Simak! 5 Daftar Film Horor Indonesia Terbaru Juli 2024, Siap Menghantui Anda!
Hasilnya, serangan Argentina lebih mengancam dibandingkan sebelumnya, sehingga Mauricio Isla terpaksa mendapatkan kartu kuning akibat melanggar Di Maria.
Dewi Fortuna mulai menghampiri skuad asuhan Scaloni, setelah banyaknya serangan yang dilancarkan.
Pada menit ke-87, Messi melakukan tendangan corner yang langsung mengarah ke kiper, tetapi berhasil ditepis oleh Bravo.
Lalu, tendangan corner berikutnya, justru berbuah gol melalui Lautaro Martinez. Bola yang disundul oleh pemain Argentina setelah mendapat umpan dari Messi sempat ditepis oleh kiper.