5 Penyebab Jamur di Kulit dan Cara Mencegahnya

Sabtu 29 Jun 2024 - 14:00 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Rizal Zebua

BACA JUGA:Ini Dia Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin D, Apa Saja?

Jika infeksi jamurnya menyebabkan lecet dan menyebar ke bagian atas kaki, telapak kaki, atau tumit, dokter biasanya akan meresepkan obat oral antijamur.

2. Gatal Selangkangan

Gatal atau jock itch juga dapat diobati dengan mengoleskan salep: butenafine, klotrimazol, miconazole, dan terbinafine. Obat antijamur oral juga mungkin akan diresepkan apabila infeksinya parah atau menyebar.

Mengompres dingin pada area yang terinfeksi dapat bantu menenangkan kulit yang terasa gatal dan nyeri. Selain itu, membersihkan area infeksi dan menjaganya tetap kering bisa pula membunuh jamur yang berkembang.

3. Kurap

Untuk kurap bisa diobati dengan salep oles yang mengandung: klotrimazol, ekonazol, ketokonazol, lulikonazol, oksikonazol, sulkonazol, nanitifine, dan terbinafine. Infeksi yang lebih parah biasanya akan diresepkan obat antijamur untuk diminum.

4. Kandidiasis

Salep untuk kandidiasis dapat yang mengandung: klotrimazol, ekonazol, ketokonazol, oksikonazol, dan nistatin. Untuk mengurangi rasa gatalnya, krim kortikosteroid seperti hidrokortison dapat dioleskan.

Menaburkan bedak juga dapat bantu area terinfeksi kandidiasis tetap kering. Ini dapat diaplikasikan 2-3 jam sebelum atau sesudah mengoleskan salep. Selain itu, rutin mengganti popok dan menggunakan popok sekali pakai juga dapat meredakan gejala kandidiasis.

5. Panu

Selain salep, pengobatan panu dapat seperti sabun, sampo, dan losion. Produk yang dipilih dapat mengandung: ketokonazol, selenium sulfida, dan pyrithione zinc. Sementara obat oral jarang diresepkan untuk kondisi kulit ini. (*)

Kategori :

Terkait