JAMBIKORAN.COM - Sedikitnya 40 warga Palestina tewas dan 224 orang terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
Wilayah ini terkepung Israel dalam kurun waktu 24 jam.
Upaya penyelamatan sedang dilakukan di kamp pengungsi Jabalia setelah pasukan Israel mengebom rumah-rumah di area Jalan al-Hoja, yang merupakan pusat kamp pengungsi tersebut pada Sabtu 29 Juni 2024, seperti dilansir dari Antara.
BACA JUGA:Ribuan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Tidak Bisa Ajukan Pencairan Dana Akibat PDN Diserang Ransomware
BACA JUGA:Sinergitas Penegakan Hukum Bersama Polri Semakin Kuat
Serangan Israel itu memunculkan tantangan bagi kelanjutan operasi bantuan kemanusiaan.
Pada hari yang sama, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS) mengumumkan evakuasi penuh dari markas administratifnya di daerah Al-Mawasi di Gaza selatan akibat pengeboman Israel.
BACA JUGA:Pemerintah Berkomitmen Cegah Anak Jadi Korban Judi Online
BACA JUGA:Gelontorkan Rp36 Miliar, Penanganan Banjir di Kota Jambi
Hal tersebut disebabkan oleh pecahan bom yang jatuh ke gedung dan penembakan langsung, yang membahayakan para staf yang bekerja di dalamnya. Demikian diungkapkan PRCS dalam pernyataannya.
Al-Mawasi adalah daerah berpasir terbuka di tepi pantai yang membentang dari barat daya Kota Deir al-Balah di pusat Gaza melewati Khan Younis barat hingga ke bagian barat Rafah di Gaza selatan. (*)