MUARABUNGO- Memasuki musim kemarau yang puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi, menegaskan bahwa musim kemarau yang melanda daerah ini kerap memicu terjadinya karhutla di beberapa titik.
"Musim kemarau yang melanda Kabupaten Bungo sering menyebabkan karhutla di berbagai wilayah. Untuk antisipasi atau pencegahan, kami dari BPBD Kabupaten Bungo telah menyiapkan beberapa upaya," jelas Zainadi pada Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam upaya mencegah terjadinya karhutla, BPBD Kabupaten Bungo melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan. Sosialisasi ini dilakukan di berbagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Tegaskan, Asniati Tak Jadi Kembalikan Uang Ke Negara
BACA JUGA:Wisata Air Panas Bisa Langsung Diminum, Hasil Pertemuan Pemkab Tanjabtim dan BGK ESDM
Selain itu, BPBD juga menghimbau masyarakat yang sering mengambil kayu bakar ke hutan atau para pencinta alam untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Kami juga mengingatkan masyarakat yang ingin membuka lahan pertanian untuk tidak melakukan pembakaran. Pembersihan lahan sebaiknya dilakukan secara konvensional. Jika terpaksa harus dibakar, sebaiknya dibuat sekat bakar terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran api," tambah Zainadi.
Selain itu, BPBD Bungo juga mengimbau masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi pembuangan sampah untuk tidak membakar sampah sembarangan. Pembakaran sampah yang tidak terkendali dapat memicu kebakaran yang lebih luas, terutama di musim kemarau.
Untuk mengantisipasi terjadinya karhutla, BPBD Bungo senantiasa melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. "Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar kerugian akibat kemarau dapat diminimalisir. Koordinasi dengan OPD lain juga kami lakukan untuk memastikan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi karhutla," jelas Zainadi.
BACA JUGA:Junedi: Persoalannya Harus Tuntas, Kondisi PKL Liar Di Pasar Talang Banjar
BACA JUGA:Ombudsman Soroti Gaji PPPK yang Belum Cair
Musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih panjang dan intens dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan mengikuti imbauan serta arahan dari BPBD dan pihak terkait lainnya. Dengan kerjasama dan kewaspadaan, diharapkan dampak negatif dari musim kemarau dan potensi karhutla dapat diminimalisir.
BPBD Kabupaten Bungo berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahan karhutla dengan menjaga lingkungan dan mengikuti arahan yang telah diberikan. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran dan menjaga kelestarian hutan serta lahan di Kabupaten Bungo.(Mai/Viz)