JAMBIKORAN.COM - Romi Hariyanto, bupati Tanjung Jabung Timur, kini tengah menempuh jalan terjal, untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi.
Perjalanan ini tidaklah mudah, tetapi sebuah kisah tentang dedikasi, pengorbanan, dan semangat pantang menyerah.
Di balik sosok Romi yang tegas, ada kisah perjuangan penuh emosi. Setiap langkahnya menuju pencalonan gubernur adalah perjuangan melawan waktu, mentalitas, dan berbagai hambatan.
Namun, ia tidak berhenti berjuang, karena ia yakin bahwa Jambi memerlukan perubahan dan ia adalah orang yang bisa membawa perubahan itu.
BACA JUGA:Romi Sebut Kader PAN Harus Tetap Solid, Terkait Pencopotan Dirinya Selaku Ketua DPD PAN Tanjab Timur
BACA JUGA:Bupati Romi Pimpin Pengukuhan Kades dan BPD, Perpanjangan Masa Jabatan di Tanjabtim
Sebagai bupati, Romi telah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola pemerintahan daerah dengan baik.
Persoalan kemiskinan misalnya. Salah satu capaiannya, Romi Hariyanto sebagai kepala daerah mampu menekan angka kemiskinan ekstrem. Atas kerjanya itu, ia mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin pada 9 September 2023.
Tapi Romi tak semringah. Ia sadar ada kerja bersama di sana. Terkait angka kemiskinan itu, data tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berjumlah 24.420 orang atau 11,39 persen. Jumlah itu berhasil diturunkan menjadi 23.420 orang atau 10,91 persen pada 2022.
Tren menurun ini juga diikuti data penduduk miskin ekstrem dari 6.845 orang atau 3,19 persen pada 2021 menjadi tinggal 3.623 orang atau 1,69 persen pada 2022.
BACA JUGA:Pelatih dan Atlet Disabilitas Terima Bonus dari Bupati Romi, Bentuk Apresiasi Pemkab Tanjab Timur
BACA JUGA:Rakor Pemkab Tanjab Timur Bersama KPK, Bupati Romi: Bisa Menuju ke Arah Lebih Baik
Itu soal kemiskinan. Upayanya untuk menciptakan jalannya pemerintahan yang bersih, akuntabel pun demikian. Misal, dalam hal penempatan pejabat.
Jamak kita mendengar penempatan pejabat menjadi lumbung bagi penguasa. Tapi tidak demikian di Tanjung Jabung Timur.
Tak heran Romi Hariyanto kerap “menantang” kepada yang mengarahkan tuduhan. “Coba tanya kepala OPD, ada tidak pengisian pejabat pakai duit”.