MUARASABAK - Rapat Paripurna masa persidangan ke III dengan agenda pembahasan terkait pangan umum fraksi-fraksi DPRD tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan (PP) APBD Kabupaten Tanjab Timur Tahun Anggaran (TA) 2023, serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Tanjab Timur tahun 2025-2045 serta pembentukan Pansus pembahasan RPJP digelar oleh DPRD Kabupaten Tanjab Timur.
Dalam rapat yang digelar sebanyak tiga sesi dalam satu hari, Senin 8 Juli 2024, dipimpin oleh Wakil Ketua II, M. Guntur, yang didampingi oleh Plh Sekda Tanjab Timur, Suhas Purrojani dan dihadiri oleh para anggota DPRD setempat, perwakilan pimpinan OPD serta unsur Forkopimda lingkup Pemkab Tanjab Timur.
Dari beberapa pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Tanjab Timur, untuk pandangan umum fraksi Golkar yang dibacakan oleh Dewi Yulianti menyebutkan, pihaknya meminta kepada Bupati Tanjab Timur untuk meninjau kembali 8 misi pembangunan, 17 arah pembangunan dan 45 indikator kinerja utama yang mencerminkan visi sebenarnya, yaitu kabupaten maritin yang maju dan berkelanjutan.
Menanggapi hal tersebut, dalam jawaban eksekutif yang dibacakan oleh Plh Sekda Tanjab Timur, Suhas Purrojani menerangkan, untuk filosofi dari visi Tanjab Timur negeri maritim dan berkelanjutan adalah, menggabungkan aspirasi untuk menciptakan daerah yang maju dengan memanfaatkan potensi maritimnya sambil memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspeka berkelanjutan dan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
BACA JUGA:Kepsek Harus Ikuti Juknis PPDB, Disdik : Harus Taati Aturan
BACA JUGA:Sarpras RSUD Sarolangun Butuh Perbaikan
"Kabupaten Tanjab Timur diharapkan menjadi pelopor dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Visi ini mencerminkan komitmen untuk mengembangkan sektor-sektor terkait laut, memajukan ekonomi lokal dan menjaga keseimbangan ekologi dalam proses pembangunan," pungkasnya. (Pan/Viz)