Sementara Sekda Kota Jambi, A Ridwan dikonfirmasi mengaku, dari pertemuan tersebut akan dilihat dulu penyebaran siswa di 25 SMPN hasil PPDB ini.
BACA JUGA:Jokowi-Grand Syekh Al Azhar Bahas Bilateral RI-Mesir
BACA JUGA:Rico Pasaribu
"Akan dilihat dulu penyebaran siswa di 25 SMP Negeri Kota Jambi. Jangan tertumpuk di satu sekolah," katanya.
Diungkapkan Ridwan, ada sekitar 1.600 an daya tampung yang masih kosong.
"Kita minta masukan teman-teman dewan untuk penyebaran itu," katanya.
Di Kota Jambi sebut Ridwan, banyak pilihan sekolah termasuk swasta. Namun ada beberapa sekolah negeri yang menjadi sasaran tempat penumpukan.
BACA JUGA:AS Desak Modi Klarifikasi Sikap terhadap Konflik Ukraina saat Kunjungi Putin
BACA JUGA:Menurut Kajian The Lancet, Jumlah Korban Tewas di Gaza Akibat Agresi Israel Bisa Melampaui 186.000
Mengenai banyaknya aspirasi anggota DPRD Kota Jambi yang tidak terakomodir, Ridwan mengaku bawah seleksi PPDB ini memiliki tahapan.
"Bukan tidak terakomodir, cuma kita punya tahapan untuk seleksi itu, radiusnya, jumlahnya. Nanti kita lihat secara teknis. Yang jelas PPDB kita sesuai aturan," imbuhnya.
Sementara Ketua PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi, Sugiyono saat dikonfirmasi mengatakan, dari 25 SMPN di Kota Jambi hanya ada lima sekolah yang kuotanya terpenuhi, yakni SMPN 6, SMPN 7, SMPN 11, SMPN 16 dan SMPN 17.
Artinya masih ada 20 SMPN yang daya tampungnya belum terpenuhi.
BACA JUGA:Indonesia International Piano Competition 2024, Panggung Global untuk Pianis Muda Indonesia
BACA JUGA:Kang Mak From Pee Mak, Kombinasi Horor-Komedi yang Bikin Tertawa dan Merinding!
Dari proses PPDB yang sudah dilakukan sebut Sugiyono, dari kuota 7.328 siswa, hanya ada pendaftar 6.239 siswa.