Banyak Kios Kosong di Terminal Rawasari, DPRD Kota Jambi Dorong Optimalisasi Terminal Rawasari
PENINJAUAN: Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly saat meninjau kondisi terminal rawasari.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Banyak kios di Terminal Rawasari, Kota Jambi, masih kosong, menjadi sorotan DPRD Kota Jambi.
Dari 27 unit toko yang tersedia, hanya 10 kios yang aktif digunakan, sementara ruang publik lain tampak tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, mendorong masyarakat memanfaatkan fasilitas publik ini sebagai ruang usaha bagi pelaku UMKM.
Menurutnya, terminal memiliki potensi menjadi pusat ekonomi kreatif yang mendukung pertumbuhan usaha warga.
“Sekarang yang baru dimanfaatkan sepuluh toko, dan itu tidak dikenakan biaya. Masyarakat bisa menghubungi Pemerintah Kota Jambi untuk meningkatkan ekonomi kreatifnya,” ujar Kemas Faried saat meninjau Terminal Rawasari, Kamis (20/11).
Selain kios di lantai dasar, terminal juga dilengkapi rooftop yang dapat digunakan sebagai ruang terbuka bagi anak muda, komunitas, maupun kegiatan ekonomi kreatif.
Kemas Faried berharap fasilitas ini dapat menarik minat warga dan menggerakkan perekonomian Kota Jambi.
Dalam kunjungan yang sama, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Jambi menyoroti rencana penganggaran Rp1 miliar untuk pembiayaan bus listrik.
Ketua Banggar, Kemas Faried, menilai program ini belum memiliki urgensi tinggi, terutama ketika banyak kios di terminal belum dimanfaatkan dan kondisi angkot masih memprihatinkan.
Anggota Banggar, Zayadi, menyatakan, alokasi dana untuk bus listrik sebaiknya dialihkan ke revitalisasi terminal atau subsidi angkot agar masyarakat mendapat manfaat langsung.
“Beberapa unit bus listrik sudah menelan biaya Rp1 miliar. Padahal di terminal masih ada sekitar 60 angkot yang kondisinya memprihatinkan. Dana itu lebih tepat untuk subsidi angkot daripada bus listrik,” kata Zayadi.
Banggar menekankan pentingnya memaksimalkan fasilitas publik, termasuk kios yang kosong dan rooftop terminal, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan komunitas.
Optimalisasi fasilitas di Terminal Rawasari diharapkan membuka peluang usaha baru bagi UMKM dan meningkatkan kegiatan sosial warga.
Kemas Faried menegaskan, warga Kota Jambi harus lebih aktif memanfaatkan fasilitas yang tersedia agar terminal tidak lagi mandek dan menjadi pusat ekonomi kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.