10 Dampak Buruk Kelebihan Karbohidrat bagi Tubuh

Kamis 11 Jul 2024 - 11:02 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Finarman

JAMBIKROAN.COM - Karbohidrat merupakan bahan bakar utama bagi tubuh dan vital bagi organ-organ penting seperti otak dan ginjal.

Karbohidrat kompleks adalah pilihan yang lebih sehat dan memungkinkan tubuh berfungsi secara optimal.

Saat dipecah menjadi glukosa, karbohidrat memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh.

Namun, konsumsi berlebihan karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan peningkatan insulin yang bisa berujung pada penambahan berat badan.

Jadi, jangan sembarangan mengonsumsi karbohidrat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Kelebihan konsumsi karbohidrat dalam makanan sehari-hari dapat membawa dampak negatif pada kesehatan.

Beberapa dampak yang perlu diwaspadai antara lain:

BACA JUGA:Terekam CCTV, Tahanan Lapas Sarolangun Kabur Usai Sidang di Pengadilan Negeri Sarolangun

BACA JUGA:Mobil Milik Bos Rental Dikembalikan

1. Mudah Lelah

Konsumsi berlebihan karbohidrat dapat meningkatkan gula darah secara drastis, menyebabkan tubuh cepat lelah. Hal ini bisa mengganggu pola tidur dan mengurangi produktivitas.

2. Bertambahnya Berat Badan

Karbohidrat berlebih, terutama dari makanan olahan dan fast food, dapat menyebabkan lonjakan insulin yang berujung pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

3. Sering Kembung

Kelebihan karbohidrat menyebabkan penahanan cairan dan produksi gas berlebih di perut yang dapat menimbulkan sensasi kembung dan tidak nyaman.

4. Efek Ketergantungan

Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat menciptakan kecenderungan ketergantungan, di mana seseorang sulit mengontrol asupan makanan dan sering merasa lapar.

5. Mudah Merasakan Lapar 

Vanda Sheth, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa mengonsumsi karbohidrat berlebih bisa membuatmu lebih sering makan dan merasa lapar, terutama jika yang dikonsumsi adalah karbohidrat olahan. 

Karbohidrat olahan tidak memberikan serat, lemak sehat, dan protein yang cukup. Akibatnya, kamu akan merasakan lapar terus-menerus dan makan lebih banyak. 

6. Gigi Berlubang 

Karbohidrat yang mengandung tepung, seperti pada keripik, pasta, dan roti, akan dipecah oleh air liur menjadi gula sederhana. Bakteri di dalam mulut akan memakan gula atau glukosa tersebut dan menghasilkan asam yang menyebabkan gigi berlubang. 

7. Berpikir Lebih Lambat 

Karbohidrat memang bisa membantu kinerja otak. Namun, kelebihan jumlah konsumsi karbohidrat malah bisa menjadi bumerang. Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula memiliki risiko menurunnya fungsi kognitif yang mengakibatkan otak jadi lebih lambat berpikir. 

8. Munculnya Jerawat

Sebuah studi menunjukkan, remaja yang mengonsumsi makanan manis, terutama karbohidrat olahan dengan tambahan gula, susu, dan lemak jenuh, banyak memicu timbulnya jerawat di wajah. 

Sebanyak 52 persen remaja dalam penelitian tersebut mengeluhkan jerawat sedang hingga berat, akibat konsumsi berlebih dari pemanis buatan, susu, dan karbohidrat. 

BACA JUGA:Tim Teknis Teken Laporan Diakhir, Dugaan Korupsi Stadion Mini Sungai Penuh

BACA JUGA:Manfaat Minyak Sereh untuk Kesehatan dan Kecantikan

9. Mudah Cemas 

Psikolog David Sack mengungkapkan, akibat kelebihan karbohidrat bisa membuat suasana hati kurang baik.

Jumlah konsumsi gula dan karbohidrat berlebih bisa membuat seseorang menjadi mudah cemas dan depresi.

Umumnya, kondisi ini juga diikuti dengan naiknya kadar gula darah dan kesulitan mengontrol emosi. 

10. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 

Kelebihan berat badan atau obesitas akibat kelebihan karbohidrat bisa menjadi faktor seseorang terkena diabetes tipe 2.

Karbohidrat dan konsumsi gula tinggi berkepanjangan bisa mendorong resistensi terhadap insulin. Akibatnya, kadar gula darah meningkat dan menyebabkan terjadinya diabetes. (*)

Kategori :