JAMBIKORAN.COM - Pesawat tempur Amerika dan Inggris hujani rudal Yaman pada Minggu 14 Juli Kemarin.
Pada penyerangan tersebut, bandara internasional dan wilayah pesisir menjadi sasaran utama pesawat tempur Amerika dan Inggris.
Dilaporkan bahwa serangan pesawat tempur Amerika dan Inggris tersebut juga menyasar wilayah di provinsi al-Hojjah dan al-Hodayda Yaman di barat laut dan barat Yaman.
Kendati demikian, pihak setempat belum melaporkan korban serta kerugian dampak dari penyerangan tersebut.
BACA JUGA:Ratusan Pengungsi Palestina di Mawasi Camp Gaza Tewas Akibat Rudal Amerika
BACA JUGA:Rusia Tembak Jatuh Lima Rudal HIMARS AS di Atas Melitopol
Namun angkatan bersenjata Yaman terus melakukan penyerangan kapal yang memiliki hubungan dengan Israel di Laut Merah,
Hal tersebut disampaikan oleh Yahya Saree selaku juru bicara militer Yaman atau Houthi menjelaskan jika pasukan angkatan laut menggunakan rudal dan drone dalam operasi gabungan terhadap kapal Israel (MSC UNIFIC) di Teluk Aden.
“Kami telah melakukan operasi anti-Israel baru yang menargetkan beberapa posisi rezim Zionis, termasuk sebuah kapal sebagai tanggapan atas pembantaian warga Palestina pada hari Sabtu di kamp pengungsi al-Mawasi di Jalur Gaza,” ujarnya.
Angkatan bersenjata Yaman juga menargetkan posisi militer Zionis di Umm al-Rashrash atau Eilat, yang terletak di selatan Palestina yang diduduki dengan menggunakan pesawat tak berawak.
BACA JUGA:Joe Biden Izinkan Ukraina Tembakkan Rudal ke Rusia
BACA JUGA:Konflik Memanas, Hamas Tembakkan Rudal ke Israel
Yahya Saree menerangkan jika operasi tersebut dilakukan dengan sukses.
Selain itu Yahya Saree juga mendesak semua tentara Arab dan Islam untuk memenuhi kewajiban agama, moral dan kemanusiaan mereka terhadap rakyat Palestina.
“Kami menyatakan kesiapan penuh kami untuk melakukan operasi militer gabungan dengan partai Arab atau Islam mana pun yang mendukung rakyat Palestina yang tertindas,” lanjutnya,