Picky eater, atau anak yang picky terhadap makanan, adalah tantangan umum yang dihadapi banyak orangtua. Fenomena ini bisa membuat frustrasi karena anak cenderung menolak makanan tertentu atau bahkan berbagai jenis makanan secara umum. Berikut ini beberapa alasan mengapa anak bisa menjadi picky eater:
1. Preferensi Rasa dan Tekstur
Anak-anak memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap rasa dan tekstur makanan. Mereka mungkin lebih suka makanan dengan rasa manis atau gurih daripada yang memiliki rasa pahit atau asam. Selain itu, tekstur makanan yang tidak biasa bagi mereka juga bisa menjadi alasan mereka menolak untuk mencoba atau makan makanan tersebut.
2. Pengalaman Makan yang Negatif
Pengalaman buruk dengan makanan tertentu, seperti pernah muntah atau merasa tidak enak setelah makan suatu makanan, dapat membuat anak enggan untuk mencoba lagi atau makan makanan tersebut di masa depan.
3. Sensitivitas Sensoris
Beberapa anak memiliki sensitivitas sensoris yang lebih tinggi, misalnya terhadap aroma atau tekstur makanan. Ini bisa membuat mereka lebih selektif dalam memilih makanan yang mereka mau makan.
4. Kontrol Atas Pilihan
Mengapa anak bisa jadi picky eater juga terkait dengan dorongan untuk memiliki kontrol atas pilihan mereka sendiri, termasuk makanan. Ini adalah bagian dari perkembangan otonomi anak di mana mereka ingin merasa memiliki keputusan yang lebih besar terhadap apa yang mereka makan.
5. Perubahan Selera
Selera anak bisa berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka. Makanan yang mereka sukai atau tidak sukai hari ini bisa saja berubah besok atau minggu depan.
6. Imitasi dan Pengaruh Lingkungan
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang di sekitar mereka, termasuk anggota keluarga atau teman-teman. Jika mereka melihat orang lain menunjukkan perilaku picky eater atau memberikan respons negatif terhadap makanan tertentu, mereka bisa ikut-ikutan.
7. Gangguan atau Masalah Kesehatan
Beberapa kondisi medis atau masalah kesehatan tertentu dapat mempengaruhi selera makan anak. Misalnya, gangguan pencernaan atau sensitivitas terhadap beberapa bahan makanan tertentu dapat membuat anak lebih selektif dalam makanannya.
Strategi Mengatasi Picky Eater:
- Berikan Pilihan: Beri anak pilihan makanan yang sehat dan sesuai dengan preferensinya.
- Libatkan Anak dalam Memasak: Mengikutsertakan anak dalam proses memasak bisa membuat mereka lebih tertarik untuk mencoba makanan baru.
- Perkenalkan Secara Bertahap: Kenalkan makanan baru secara perlahan dan dengan cara yang menarik untuk meningkatkan minat anak.
- Jangan Memaksa: Hindari memaksa anak untuk makan atau menghukum mereka jika mereka menolak makanan tertentu.
- Teladani dengan Contoh: Tunjukkan kepada anak bahwa makanan yang beragam dan seimbang adalah bagian dari gaya hidup sehat dengan cara mempraktikkannya sendiri.
Picky eater bisa menjadi tantangan, tetapi dengan kesabaran, pendekatan yang konsisten, dan pemahaman terhadap alasan di balik perilaku anak, orangtua dapat membantu anak mengembangkan pola makan yang lebih beragam dan seimbang secara bertahap.
Kategori :