JAMBIKORAN.COM - Diabetes saat ini sudah banyak dialami anak-anak dan remaja.
Nah,gejala diabetes harus segera mendapatkan penanganan sebelum makin parah.
Diperkirakan lebih dari 1,2 juta anak dan remaja secara global menderita diabetes tipe 1 dan 54% di antaranya berusia di bawah 15 tahun.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid memaparkan bahwa prevalensi diabetes anak tipe 1 dan tipe 2 per 100.000 pada peserta JKN tahun 2021 kelompok usia 0-18 tahun yaitu 4,4 dan 16,5.
BACA JUGA:8 Cara Ampuh Mencegah Diabetes pada Anak
BACA JUGA:Gula Darah Tinggi Sebabkan 30% Pengidap Diabetes Alami Tendinopati, Apa Itu?
"Belakangan ini terdapat peningkatan kasus DM Tipe-2 pada anak dan remaja di seluruh dunia yang berkaitan dengan peningkatan angka obesitas," paparnya.
Sama dengan diabetes pada dewasa, kasus diabetes pada anak perlu dilakukan penanganan segera.
"Pada anak, kasus diabetes sering mengancam jiwa karena keterlambatan penanganannya," sebutnya
Oleh sebab itu, perlu peran orang-orang terdekat dengan anak seperti orang tua, guru, pengasuh untuk mengenali tanda dan gejala diabetes.
Nadia mengungkapkan ada beberapa gejala diabetes pada anak seperti kurus, sering kencing atau perubahan frekuensi berkemih tidak seperti biasanya, nafsu makan bertambah tapi tidak diiringi dengan penambahan berat badan, sering merasa haus, atau disertai badan terasa lesu dan lemah.
BACA JUGA:8 Tanda Awal Diabetes, Pentingnya Mendeteksi Sejak Dini Sebelum Terlambat
BACA JUGA:Solusi Alami untuk Mengendalikan Diabetes
Apabila terdapat gejala-gejala tersebut, ia menyarankan agar segera berkonsultasi ke faskes terdekat.
Nadia memaparkan, terdapat 5 pilar tatalaksana diabetes yaitu edukasi, diet yang sesuai, aktivitas fisik yang terencana, terapi farmakologi serta pemantauan gula darah.Dalam penanganannya, perlu dilakukan penegakkan diagnosis oleh dokter untuk mengetahui jenis diabetes antara tipe 1 dan 2.