Efek Samping Kelebihan Vitamin C, Bisa Timbulkan Gangguan Pencernaan hingga Batu Ginjal

WASPADA : Ketahui efek samping kelebihan konsumsi vitamin C.-Surya Elviza /Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Meski dikenal sebagai vitamin penting untuk menjaga daya tahan tubuh, konsumsi vitamin C secara berlebihan justru bisa membahayakan kesehatan. Efek sampingnya mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko batu ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen dalam dosis tinggi.
Dilansir dari berbagai sumber, kelebihan vitamin C tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak. Efek negatif ini umumnya timbul akibat konsumsi suplemen vitamin C dalam bentuk megadosis, bukan dari asupan alami seperti buah dan sayuran.
Efek samping paling umum adalah gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, kram, dan nyeri ulu hati. Hal ini disebabkan iritasi pada saluran cerna akibat dosis vitamin C yang terlalu tinggi.
Tak hanya itu, kelebihan vitamin C juga dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urin, yang dapat mengkristal dan menyebabkan batu ginjal, terutama pada individu dengan riwayat penyakit ginjal. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C, terutama bagi yang memiliki masalah ginjal.
BACA JUGA:Memilih Susu yang Menyehatkan untuk Anak
BACA JUGA:Tips Efektif Mengelola Emosi di Tempat Kerja
Efek samping lainnya termasuk insomnia akibat ketidaknyamanan pencernaan saat suplemen dikonsumsi di malam hari. Dalam kasus yang jarang terjadi, konsumsi dosis tinggi vitamin C juga bisa menyebabkan sakit kepala, nyeri sendi, penurunan berat badan, bahkan kerusakan enamel gigi jika mengonsumsi tablet kunyah tanpa dilarutkan terlebih dahulu.
Lebih lanjut, dosis tinggi vitamin C juga berpotensi meningkatkan penyerapan zat besi, yang dapat memicu hemokromatosis, yaitu penumpukan zat besi yang berbahaya bagi organ tubuh.
Para ahli mengingatkan bahwa kebanyakan orang sudah mendapatkan cukup vitamin C dari makanan sehari-hari. Suplemen hanya diperlukan bila ada kekurangan yang telah didiagnosis secara medis.
Untuk menjaga kesehatan, masyarakat disarankan untuk mengonsumsi vitamin C secara alami dari buah-buahan dan sayuran segar, serta menghindari penggunaan suplemen tanpa pengawasan tenaga kesehatan. (*)