JAMBI - Jelang akhir tahun, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kondisi inflasi yang mungkin saja bisa terjadi seiring merangkak nya harga sejumlah kebutuhan pokok.
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih turut memberikan arahan, agar seluruh sumber daya yang ada di Kota Jambi, wajib mengakselerasikan langkah strategis nya.
Ini juga dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak akibat kenaikan beberapa komoditas yang terpengaruh inflasi. Salah satunya adalah komoditas sembako.
"Agar inflasi tetap terkendali, Kota Jambi akan terus melaksanakan 11 langkah kongkrit upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi," sebutnya.
Tentu saja lanjut Sri, untuk menjalankan upaya pengendalian inflasi, butuh keseriusan dari semua pihak yang terkait dan akselerasi langkah bersama untuk menjalankan berbagai program kegiatan yang sifatnya preventif.
Langkah-langkah strategis turut diambil, menjelang Nataru. Termasuk langkah antisipasi tren kenaikan beberapa komoditas di pasaran dalam waktu dekat, melibatkan seluruh perangkat teknis pengendalian inflasi di Kota Jambi.
Seperti akan menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako pada minggu kedua Desember, bagi 6.910 penerima yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Kota Jambi.
Kemudian gelaran Operasi Pasar Murah, berupa penjualan paket sembako bagi masyarakat umum, di empat lokasi, Tugu Keris, Pasar Angso Duo, Pasar Talang Banjar, Tugu Juang. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada awal Desember 2023.
Selanjutnya, akan melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah pada tanggal 7 Desember 2023, bertempat di kawasan Tugu Keris Kotabaru.
Serta Pemberian Bantuan 4.000 Tanaman Cabe dalam polibag dan bantuan saprodi bagi kelompok tani, dasawisma dan Kampung Bantar. Termasuk langkah-langkah lainnya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya juga, telah dilakukan kegiatan Pasar Murah Bersubsidi Kecamatan Jelutung tersebut merupakan bagian dari rencana aksi pengendalian inflasi di Kota Jambi, yang dilaksanakan oleh seluruh kecamatan di Kota Jambi.
"Pasar Murah Bersubsidi Kecamatan Jelutung yang dilaksanakan hari ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin ekstrem yang ada diwilayah Kecamatan Jelutung, totalnya ada 80 paket," jelas Hartono beberapa waktu lalu.
Camat Jelutung itu juga jelaskan bahwa masyarakat cukup menyiapkan uang sebesar 30 ribu, untuk menebus paket sembako yang terdiri dari 10 kilogram beras premium, 1 kilogram gula dan 1 kilogram tepung terigu, dengan total paket senilai 175 ribu rupiah.
"Nilai paketnya adalah 175 ribu. Pemerintah kecamatan Jelutung memberi subsidi harga, sehingga warga cukup membayar 30 ribu untuk menebus paket sembako ini," ujarnya.
Hartono juga berharap kegiatan ini dapat secara rutin dilaksanakan diwilayahnya, karena dirasakan sangat membantu masyarakat miskin ekstrem yang berada diwilayah kerjanya.
"Kita semua berharap pasar murah ini bisa dilaksanakan setiap tahun dan dengan jumlah lebih banyak, karena ini sangat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan, terutama kategori miskin ekstrem," pungkasnya.
Kegiatan pasar murah bersubsidi Kecamatan Jelutung tersebut bersumber dari dana bantuan khusus Pemerintah Provinsi Jambi tahun anggaran 2023, yang dialokasikan kepada Pemerintah Kota Jambi dalam upaya pengendalian inflasi. (zen/ira)