JAMBIKORAN.COM - Ginjal adalah organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring racun, kotoran, dan zat limbah dari darah, kemudian mengeluarkannya melalui urine.
Ketika ginjal mengalami gangguan, kemampuan untuk menjalankan fungsi ini menjadi tidak optimal.
Pada tahap yang lebih parah, yaitu saat penyakit ginjal mencapai fase gagal ginjal atau end-stage renal disease, organ ini tidak dapat lagi berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Calon Pimpinan KPK Jalani Tahapan Tes Tulis Hari ini
BACA JUGA:Sandiaga Uno Yakin Golden Visa Akan Menarik Investor Asing
Dalam kondisi gagal ginjal, pasien harus menjalani prosedur cuci darah atau hemodialisis untuk tetap hidup. Prosedur ini bertujuan untuk membersihkan darah dari racun dan zat sisa dengan menggunakan mesin dialisis.
Menurut Mayo Clinic, penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease/CKD) berkembang secara bertahap, sehingga sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Karena itu, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya memiliki penyakit ginjal. Gejala biasanya mulai terlihat ketika penyakit ini sudah parah atau ketika ginjal hampir sepenuhnya kehilangan fungsinya.
Beberapa tanda dan gejala yang dapat muncul pada tahap gagal ginjal meliputi:
- Mual dan muntah
- Hilangnya nafsu makan
- Kelelahan dan kelemahan
- Perubahan frekuensi buang air kecil
- Nyeri dada akibat penumpukan cairan di sekitar jantung
- Sesak napas jika cairan menumpuk di paru-paru
- Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
- Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan
- Sakit kepala
- Kesulitan tidur
- Penurunan ketajaman mental
- Kedutan dan kram otot
- Gatal terus-menerus
- Rasa metalik di mulut
Pada tahap awal, ginjal masih bisa berfungsi meski ada kerusakan, sehingga gejala mungkin tidak muncul hingga kerusakan lebih lanjut yang tidak bisa diperbaiki terjadi.
BACA JUGA:Steven Wongso Ceritakan Awal Mula Kedekatannya dengan Arafah Rianti
BACA JUGA:Canggih! Sekarang Ada Dashcam Berbasis AI Agar Berkendara Jadi Lebih Aman
Gejala penyakit ginjal sering kali tidak spesifik dan bisa mirip dengan gejala dari kondisi medis lainnya. (*)