KUALA TUNGKAL, JAMBIKORAN.COM - Sekitar 6 hektar lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terbakar sejak Januari - Juli 2024 .
Lahan tersebut berada di dua kecamatan diantaranya Muara Papalik satu kejadian, dan 3 kali di Kecamatan Betara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Zulfikri menyebut data tersebut terjadi pada Januari-Juli 2024.
"Kalau kita hitung ada sekitar 6 hektar lahan yang terbakar," paparnya Senin 5 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Melanda Rumah Kosong Milik Pelindo di Jambi
BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Tanjung Johor Kembali Berkobar, Petugas Berjuang Lawan Api
Dari 4 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan itu yang terdampak sekitar 6 hektare namun sudah berhasil dipadamkan oleh petugas dilapangan.
Dia menuturkan, pada musim kemarau ini lahan sering kali terbakar dan rata-rata lahan milik masyarakat, kebun sawit dan semak belukar.
Lebih lanjut, pihaknya tetap stand by dalam menghadapi Karhutla yang terjadi di wilayah Tanjung Jabung Barat.
Ia juga menambahkan, dari pantuan BMKG sendiri terpantau 198 titik hotspot yang bersumber dari sumur minyak gas PetroChina serta Jadestone.
BACA JUGA:Sijago Merah Mengamuk, 2 Rumah Warga di Bungo Hangus Terbakar
BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Tanjung Johor dan Niaso Jambi Mulai Padam, Polisi Usut Penyebabnya
Menurutnya, dari laporan BMKG terdapat titik hotspot ini bukan murni titik api Karhutla melainkan bersumber dari sumur minyak gas PetroChina serta Jadestone (*)