Roni menyebutkan pihaknya juga mencatat pada bulan Agustus ini tercatat ada 1 hotspot.
BACA JUGA:Kado Kemerdekaan, SAH Tegaskan Pengentasan Stunting Syarat Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Butuh Peran Semua Pihak, Pencegahan dan Pengendalian AIDS hingga Malaria
Dia mengatakan, bahwa berdasarkan prediksi BMKG, puncak kemarau terjadi pada Juli dan Agustus.
"Kita sudah melakukan pencegahan dan turun ke lapangan," katanya.
Ahmad Roni membeberkan titik api ini tersebar di 7 dari 12 kecamatan di Kabupaten Tebo.
Tujuh kecamatan tersebut di antaranya, VII Koto, Sumay, Muara Tabir, VII Koto Ilir, Serai Serumpun, Tebo Tengah dan Tebo Ilir.
BACA JUGA:Bahas Soal Opsen PKB dan BBNKB, Sri: Kebijakan Baru Yang Penting
BACA JUGA:Diduga Miliki Sabu, Warga Merangin Diciduk di Parkiran Tempat Hiburan Malam
"Paling banyak hotspot di Sumay sebanyak 32 titik pada bulan Juli," pungkasnya.(jun/wan/zen)