SUNGAI PENUH, JAMBIKORAN.COM - Selama masa jabatannya sebagai Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir tidak hanya memprioritaskan pendidikan formal, tetapi juga memberikan perhatian besar pada pendidikan agama bagi generasi muda. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh kemajuan teknologi dan perubahan zaman.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Asusila Melibatkan Ketua BPD di Tebo Diselesaikan Secara Kekeluargaan
BACA JUGA:Danrem dan Kapolda Jambi Kunjungi Pos Karhutla di Desa Suban
Ahmadi Zubir percaya bahwa pendidikan agama merupakan perisai penting bagi generasi muda untuk melindungi mereka dari pengaruh buruk era modern. Salah satu inisiatif yang ia terapkan adalah menginstruksikan pemerintah desa untuk lebih aktif dalam mengadakan pengajian dan menyelenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) di tingkat kecamatan.
Sebagai bukti nyata, Ahmadi Zubir baru-baru ini membuka MTQ Tingkat Kecamatan Kumun Debai. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa MTQ bukan sekadar kompetisi membaca Al-Qur'an, melainkan juga sarana untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an.
"MTQ ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan, penghormatan, dan praktik isi kandungan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," kata Ahmadi Zubir.
BACA JUGA:Tiga Organisasi Ojek Terbesar di Sungai Penuh Menyatakan Dukungan untuk Antos-Lendra
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Honorer Jambi, Gaji dan Tunjangan Lembur Naik Mulai 2025
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan keagamaan rutin ini dapat menjadi fondasi bagi masyarakat Kota Sungai Penuh.
"Kehidupan kita harus berlandaskan pada ridho Allah SWT. Dengan mengikuti perintah-Nya, kita akan berjalan di jalan yang benar dan terhindar dari godaan dunia yang bisa menyesatkan, terutama bagi generasi muda kita," pungkasnya. (*)