Pelajar di Sungai Penuh Jadi Korban Penusukan, Pelaku Masih Berkeliaran

Pelajar di Sungai Penuh Jadi Korban Penusukan.-Instagram/jambisharing-

JAMBIKORAN.COM - Kasus kekerasan terhadap seorang pelajar kembali mengguncang masyarakat Sungai Penuh, Jambi. 

Seorang remaja berinisial ZK (15), warga Dusun Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, menjadi korban penusukan menggunakan kunci motor di kawasan Bukit Taman Strawberry, Puncak, Sungai Penuh, pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Akibat insiden mengenaskan itu, kunci motor menancap di bagian kepala korban, menyebabkan retak pada tulang tengkorak. 

Korban kemudian harus dirujuk ke rumah sakit di Padang untuk menjalani operasi. Kondisi ZK dikabarkan kritis dan memerlukan perawatan intensif.

BACA JUGA:Sabet Juara Umum Kejurprov Catur 2025, Bupati Anwar: Kemenangan Ini Awal dari Perjuangan Lebih Besar

BACA JUGA:Comet AI, Browser AI Perplexity Lebih dari Sekadar Mesin Pencari

Lebih memilukan, korban diketahui merupakan anak yatim, dan seluruh biaya pengobatan tidak ditanggung oleh BPJS. 

Pihak keluarga menyebut biaya perawatan kini telah mencapai puluhan juta rupiah, sehingga memerlukan bantuan dan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat.

Keluarga korban mengungkapkan rasa kecewa karena hingga kini pelaku penusukan belum ditangkap oleh pihak kepolisian. Mereka mendesak agar aparat segera menindak tegas pelaku yang diduga masih berkeliaran bebas.

Mirisnya lagi, para pelaku disebut masih mengirim pesan ejekan dan sarkasme ke media sosial korban, yang membuat keluarga semakin terpukul.

BACA JUGA:Google Uji Modem MediaTek untuk Pixel 11

BACA JUGA:Rakit PC atau Beli Laptop Gaming?

“Kita minta polisi segera tangkap pelaku. Ini bukan sekadar perkelahian biasa, tapi sudah mengarah ke percobaan pembunuhan,” tegas salah satu anggota keluarga korban.

Keluarga juga berharap agar aparat kepolisian menuntaskan kasus ini secepatnya demi menjaga kondusivitas di wilayah tersebut, terutama antara masyarakat Kecamatan Hamparan Rawang dan Koto Baru, agar tidak muncul gesekan antarwarga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut.

Namun masyarakat sekitar berharap penegakan hukum dapat dilakukan secara cepat dan adil agar pelaku segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.

BACA JUGA:3 Bahaya Minum Kopi Berlebihan, Picu Penyakit Jantung hingga Komplikasi Kehamilan

BACA JUGA:Jus Pisang Bisa Usir Stress dan Tubuh Makin Bugar

“Siapa yang berbuat harus bertanggung jawab,” ujar keluarga korban dengan nada haru.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindak kekerasan di kalangan remaja membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan aparat penegak hukum, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan