JAKARTA - Personel TNI AU yang menjadi petugas upacara HUT ke-79 kemerdekaan Indonesia berangkat dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ke Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Lanud Dhomber, Balikpapan, Kamis (8 Agustus 2024).
Berdasarkan siaran pers yang diunggah di akun instagram resmi TNI AU @militer.udara, dijelaskan bahwa personel TNI AU itu sebelumnya menjalani latihan terpusat di Cibubur, Jakarta Timur.
Setelah menjalankan latihan selama beberapa hari, para personel TNI AU itu langsung diberangkatkan ke Lanud Dhomber menggunakan pesawat C-130 Hercules dan CN-295 TNI AU.
Pasukan TNI AU yang berangkat terdiri dari satu pleton prajurit wanita TNI AU, dua pleton prajurit pria TNI AU dan terakhir tim orkestra Swa Bhuwana Paksa.
BACA JUGA:Khan Younis Berada Dalam Krisis, Israel Rusak Sumber Daya Air
BACA JUGA:Iran Siap Membalas Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
Setelah sampai di Lanud Dhomber, para personel TNI AU itu akan melakukan serangkaian latihan selama delapan hari ke depan hingga akhirnya menggelar upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono mengatakan pihaknya menyiapkan pesawat angkut jenis Boeing dan Hercules untuk mengantar prajurit melakoni upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia di IKN, Kalimantan Timur, 17 Agustus 2024.
"Kita persiapkan karena akan cukup banyak pergerakan dari Jakarta ke Balikpapan," kata Tonny di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1 Agustus 2024).
Tonny menjelaskan pihaknya menyediakan pesawat Boeing 737, Boeing 400, Hercules tipe H dan tipe J. Pesawat tersebut akan mengantar prajurit hingga pejabat TNI AU ke Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber, Balikpapan selaku pangkalan udara terdekat dari IKN.
BACA JUGA:Tindak Cepat dalam Penanggulangan Karhutla, Pj Bupati Merangin Pimpin Apel Siaga Darurat
BACA JUGA:Dorong Penggunaan Produk Olahan Berbahan Unggulan Indonesia
Tonny pun tidak menjelaskan kapan pihaknya mulai mengantar pasukan ke IKN. Dirinya juga tidak menjelaskan dengan rinci berapa jumlah pesawat yang akan dikerahkan dalam operasi tersebut.
"Kita sesuai perintah. Tapi semua pesawat kita siagakan, apabila ada perintah kita siap mendukung," kata Tonny. (ANTARA)