SENGETI - Gegara rebutan memanen buah kelapa sawit, seorang pria di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, rela membacok rekannya sendiri dengan senjata tajam.
Akibatnya, korban mengalami luka serius dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Korban MS (45) buruh asal Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi kini kondisinya tengah kritis di Puskesmas Tempino pasca terkena Tiga Bacokan oleh temannya sendiri AR, warga Kota Baru Jambi.
Kasus penganiayaan ini berhasil diungkap oleh Unit Reskrim Polsek Mestong Resort Muaro Jambi.
BACA JUGA:Putusan MK Mengubah Konstelasi Politik Pilkada 2024
BACA JUGA:Jangkau 82,9 Juta, Penerima Program Makan Bergizi Gratis
Pelaku yang diketahui merupakan rekan korban, berhasil ditangkap tanpa perlawanan saat hendak melarikan diri ke Provinsi Jambi.
Kapolsek Mestong, AKP R Deddy Wardana Gaos mengatakan, korban dibacok menggunakan parang panjang oleh pelaku, saat keduanya berada di kebun kelapa sawit.
Kapolsek Mestong menyebutkan, peristiwa berdarah tersebut terjadi di kebun kelapa sawit milik S di Kilometer 39, Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
"Perseteruan berujung penganiayaan ini dipicu oleh persoalan rebutan memanen buah sawit antara pelaku dan korban," ujar Mapolsek, Mestong AKP Deddy Warda Gaos.
BACA JUGA:Dampak Positif Pembukaan Jalan oleh TMMD
BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemkab Fokus Benahi PDAM Tirta Muaro Jambi
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, Pelaku mengaku sakit hati lantaran korban menyebut bahwa, tempat mereka memanen di kebun milik S, tersebut diambil alih olehnya.
Mendengar perkataan Korban, Pelaku langsung emosi dan terjadilah pertengkaran hingga akhirnya Pelaku membacok korban menggunakan parang yang digunakannya sehari-hari untuk bekerja di kebun.
"Akibat peristiwa itu, Korban mengalami luka robek di bagian leher hingga ke rahang kanan, luka robek di leher sebelah kiri dan luka robek pada lengan sebelah kanan," jelasnya.