Bentrok Geng Motor di Muaro Jambi, Empat Remaja Luka-luka Akibat Senjata Tajam

Anggota kepolisian memintai keterangan ketika salah satu korban bentrok antar geng motor di Kabupaten Muarojambi. -Junaidi/Jambi Independent -Jambi Independent

MUAROJAMBI – Aksi kekerasan antar geng motor kembali terjadi dan menimbulkan keresahan warga. Peristiwa yang melibatkan dua kelompok geng motor itu berlangsung di kawasan SMPN 5 Muaro Jambi, Kecamatan Sekernan, pada Minggu 15 Juni 2025 sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Akibat bentrokan tersebut, empat orang remaja mengalami luka cukup serius akibat senjata tajam dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi. Para korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, paha, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bentrokan dipicu oleh dendam lama antara dua kelompok geng motor. Salah seorang anggota geng yang merasa diperlakukan tidak menyenangkan, kemudian memobilisasi kelompoknya untuk melakukan serangan balasan.

BACA JUGA:Hak Menguji Peraturan Perundang-undangan (5)

BACA JUGA:Konsisten Bangkitkan Pusat Ekonomi, Terminal Rawasari jadi Wadah Kreatif dan Produktif

Beberapa saat kemudian, sekitar 50 orang dari geng motor lawan datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam seperti celurit. Bentrokan pun tak terhindarkan dan berujung pada jatuhnya korban luka-luka dari satu pihak.

Korban yang terluka diketahui bernama Ahmad Alhafizi alias Fizi (Desa Tunas Mudo) dengan luka di paha kanan serta telapak tangan kiri yang memerlukan 8 dan 7 jahitan. Tiga korban lainnya yakni Aan (Desa Sekernan) mengalami luka di bagian kepala, Raffi (Desa Rengas Bandung), dan Mizal (Desa Penyengat Olak).

Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Hanafi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami keterangan dari para korban.

"Informasi awal yang kami peroleh, aksi ini merupakan rencana yang telah beberapa kali disusun namun baru terjadi dini hari kemarin," jelas AKP Hanafi.

Selain menimbulkan korban luka, insiden ini juga menyebabkan hilangnya satu unit sepeda motor Honda Vario 110 dan satu unit ponsel Android milik Ahmad Alhafizi. Pihak keluarga korban telah melakukan upaya pencarian namun hingga kini belum ditemukan.

AKP Hanafi mengimbau kepada para orangtua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Kami harap peran aktif keluarga dan masyarakat untuk mengawasi pergaulan anak-anak, agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti ini," tandasnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. (jun/ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan