KUALA TUNGKAL- Petani padi sawah di Desa Pembengis, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengeluhkan hama tikus yang marak dipersawahannya. Hama tikus yang menyerang padi petani, membuat hasil panen berkurang drastis dari yang diharapkan para petani.
Ahmad Murni, petani padi sawah menyebut, banyak sekali hama tikus yang menyerang tanaman padi milik nya. Apalagi mulai memasuki musih panen sehingga mempengaruhi produktifitas hasil panennya.
"Hasil panen kita berkurang, hama tikus banyak nian," ungkapnya, Rabu 28 Agustus 2024.
Diakuinya, saat ini padi miliknya diserang hama tikus, per petak sawah para petani hanya mendapatkan hasil panen 2 kaleng yang sebelumnya 7 kaleng. Menurutnya, belum ada bantuan dari pemerintah terkait obat hama tikus yang menyerang padi mereka.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi Bekarang di Musim Kemarau, Warga Muaro Jambi Antusias
BACA JUGA:Dekranasda Muaro Jambi Kirim Perajin ke Kriya Nusa 2024 di Jakarta
"2 kaleng itu, kalau dijadikan beras hanya 3 kilogram. Kalo disini ga ada bantuan dari pemerintah, dak tau kalau tempat lain," ujarnya.
Untuk mendapatkan obat membasmi hama tikus, dia menyebut harus membeli sendiri di toko pertanian yang harga nya lumayan mahal. Dirinya berharap, kepada pemerintah kedepannya agar dapat memberikan solusi terkait hama tikus yang menyerang tanaman padi milik nya.
"Harga obat tikus itu mahal nian, satu bungkus nya saja Rp 65 ribu, kami dak mampu beli banyak, paling cuma mampu beli satu," tuturnya.
Hal yang sama juga diutarakan Helmi seorang petani di Desa Pembengis juga mengeluhkan soal hama tikus yang menyerang padi milik nya. Tahun ini dia hanya mendapatkan 50 kaleng padi, yang sebelumnya bisa mencapai 100 kaleng padi, menurut nya ini disebabkan diserang hama tikus.
BACA JUGA:Pelatih Brighton Berharap Cedera Matt O'Riley Tidak Parah
BACA JUGA:Tanjab Timur Kekurangan Ratusan ASN, Banyak yang Masuk Masa Pensiun
"Setiap tahun kami selalu mengeluhkan soal hama tikus yang menyerang padi kami. Tikus banyak nian," ungkapnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah, kedepannya agar para petani diperhatikan dengan cara memberi obat-obatan kepada para petani padi. "Kita berharap kepada pemerintah untuk diberikan obat tikus,”pungkasnya. (Rul/Viz)