JAMBIKORAN.COM - Ribuan ojek online dan kurir lokal Jabodetabek bakal menggelar demo besar-besaran untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada perusahaan aplikasi maupun Pemerintah.
Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia hormati dan mendukung aksi damai selagi tidak menimbulkan suatu gangguan kamtibmas sebagai wujud solidaritas.
Garda menyebut kesamaan nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi sedangkan pihak Pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan.
"Kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi yang ada dikarenakan hingga saat ini status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal tanpa adanya legal standing berupa Undang-undang," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangannya, Rabu 28 Agustus 2024.
BACA JUGA:Spanyol Donasikan 20% Stok Vaksin Mpox ke Afrika Tengah
BACA JUGA:Tempat Aman Makin Menipis, Vaksinasi Polio di Gaza Terancam
Igun menambahkan, belum adanya legal standing bagi para pengemudi ojol membuat perusahaan aplikasi bisa berbuat sewenang-wenang. Selain itu, perusahaan mitra aplikasi tak kunjung mengeluarkan solusi dari platform membuat perusahaan aplikasi tak dapat diberikan sanksi tegas oleh Pemerintah.
"Hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra," terang Igun.
Igun menegaskan bahwa aksi Kamis besok dipastikan dilakukan secara damai. Ia mengimbau kepada rekan-rekan ojol untuk menyampaikan pendapatnya secara tertib dan damai.
"Aksi seyogyanya dilaksanakan secara damai tanpa ada provokasi dari pihak manapun, baik dari pihak pelaksana aksi damai maupun dari pihak pengemudi ojol lain yang tetap melaksanakan kegiatan melayani pelanggan, kita jaga ketertiban bersama guna tercapainya tujuan aksi damai," imbau Igun.
BACA JUGA:PBB Serukan Jeda Kemanusiaan di Gaza untuk Vaksinasi Polio 640.000 Anak
BACA JUGA:Empat Warga Sipil Siap Lakukan Spacewalk Komersial SpaceX Pertama
Igun menambahkan, bahwa jumlah massa aksi yang terlibat besok diperkirakan mencapai ribuan. Para ojol akan memadati sejumlah titik konsentrasi massa di Jakarta dan sekitarnya.
"Informasi dari rekan-rekan kami bahwa aksi akan diikuti sekitar 500-1000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek. Adapun rencana pelaksanaan jam 12.00 dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek disekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab disekitar Cilandak, Jakarta Selatan. Harapan kami perusahaan aplikasi juga hormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan Pemerintah juga dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini," pungkasnya. (*)