Arsitek Nilai Istana di IKN Jadi Panutan Multi Disiplin Ilmu

Sabtu 31 Aug 2024 - 07:57 WIB
Reporter : Antara
Editor : Rizal Zebua

Jakarta - Arsitek Universitas Kristen Indonesia Dinar Ari Wijayanti menilai Istana Negara dan Istana Garuda (Istana Presiden) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menjadi panutan karena pelaksanaan pembangunannya mengadopsi multi disiplin ilmu.

"Tak hanya arsitektur, tetapi juga harus mempertimbangkan struktur hingga keamanan," kata Dinar di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, kata Dinar yang juga aktif sebagai pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini, istana di IKN menjadi karya yang tidak hanya indah tetapi juga menjadi contoh bangunan cerdas, handal, fungsional serta memiliki makna.

Sebelumnya, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumaastuti dalam seminar daring menjelaskan hadirnya kedua istana tersebut melalui perjalanan panjang dari perencanaan hingga pembangunan.

BACA JUGA:Warga Palestina di Tulkarem Mulai Pemulihan, Usai Pasukan Israel Mundur

BACA JUGA:10 Jasad Ditemukan Usai tentara Israel Mundur dari Jalur Gaza

Ia menyebut, hal itu berawal dari lomba desain pada 28 Maret 2022 dan dimenangkan arsitek Daliana Suryawinata. 

"Kalau ada yang menyebut mengapa bentuknya seperti itu. Karena banyak pendekatan yang diterapkan mulai dari keindahan, bangunan cerdas, kehandalan, fungsional, termasuk makna," kata Diana.

Bahkan dia menyebut untuk keamanan, sebelumnya berkonsultasi dengan pasukan pengamanan presiden termasuk dengan TNI/ Polri.

Tak hanya itu, lanjutnya, di dalam bangunan istana itu harus ada simbol-simbol yang disematkan mulai dari kebangsaan, keberlanjutan, identitas bangsa.

BACA JUGA:Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu-Sangihe

BACA JUGA:Rupiah Merosot

"Kalau di Amerika Serikat dikenal dengan White House maka untuk IKN simbolnya burung garuda yang kemudian direalisasikan oleh karya Nyoman Nuarta," katanya.

Ia juga mengatakan, untuk interior, eksterior, hingga lanskap harus mencerminkan bangunan yang ramah lingkungan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan IKN. 

Bentuk burung garuda yang juga mengadopsi lambang kebinekaan Indonesia akhirnya dipilih Presiden Joko Widodo untuk wujud dari kantor Presiden RI bekerja.

Kategori :