Diet dengan indeks glikemik tinggi, seperti soda, meningkatkan resistensi insulin.
Soda, yang memiliki indeks glikemik tinggi, menyumbang pada masalah ini. Ketika mengonsumsi soda, gula langsung masuk ke aliran darah, memaksa pankreas untuk melepaskan insulin.
Karena jumlah gula yang tinggi, tubuh sering kesulitan mengimbangi, menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Hal ini berbahaya tidak hanya bagi penderita prediabetes atau diabetes, tetapi juga dapat memperburuk resistensi insulin pada orang sehat.
BACA JUGA:Tips Mencegah Keputihan Berwarna Kuning
BACA JUGA:Benarkah Pepaya Aman Untuk Mengatasi Perut Sambelit
4.Risiko Jangka Panjang
Konsumsi soda secara rutin dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Lonjakan gula darah yang terus-menerus dapat merusak pembuluh darah dan organ vital lainnya.
Selain itu, penelitian menunjukkan konsumsi gula berlebih, terutama dari minuman manis seperti soda, dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu kekelompok kondisi termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.(*)