Hati Hati, 5 Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Konsumsi Air Jahe Secara Rutin

Senin 09 Sep 2024 - 11:00 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

Hanya saja, konsumsi air jahe menjadi bahaya jika seseorang tengah rutin meminum obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

Menggabungkan obat penurun tekanan darah dengan jahe berpotensi memicu penurunan tekanan darah yang berlebihan.

Staller mengatakan, kebanyakan orang dapat mengonsumsi air jahe setiap hari tanpa berlebihan dengan aman. Namun, mereka yang memiliki risiko perdarahan disarankan untuk membatasi asupan jahe.

Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap GERD, hipoglikemia, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Konsultasikan konsumsi jahe dengan dokter terlebih dahulu demi memastikan keamanan.

BACA JUGA:Ini yang Terjadi jika Konsumsi Garam Terlalu Banyak

BACA JUGA:Pentingnya Protein dalam Proses Penuaan

4. Memiliki kelainan darah

Orang yang memiliki kelainan darah seperti hemofilia dianjurkan tidak meminum air rebusan jahe. Hemofilia merupakan kondisi di mana darah tidak dapat membeku dengan baik.

"Jahe memiliki sifat antikoagulan ringan atau pengencer darah, yang berarti dapat meningkatkan risiko perdarahan," ujar ahli gizi dari Harvard Medical School Kyle Staller.

Karena itu pula, air jahe dilarang diminum bersamaan atau berdekatan dengan konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin.

"Menggabungkan jahe dengan obat-obatan ini berpotensi memperkuat efeknya dan dapat menyebabkan perdarahan atau memar berlebih," jelas Staller.

BACA JUGA:PT Fortius Wajo Perkebunan Diberi Sanksi Kolam Penampungan Limbah Terbukti Bocor

BACA JUGA:Sales Tak Setor Uang Penjualan Terancam Pidana Penjara 5 Tahun

5. Memiliki masalah gula darah

Jahe juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Orang dengan hipoglikemia atau gula darah rendah dianjurkan tidak meminum air jahe.

Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap diabetes yang telah rutin mengonsumsi insulin.

Kategori :