MUARASABAK - Sejak beberapa pekan belakangan ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur kerap di landa hujan deras yang disertai angin kencang.
Selain ancaman banjir, dengan kondisi cuaca seperti ini juga menimbulkan ancaman lainnya, terutama bagi pengguna jalan raya.
Sebab, di beberapa lokasi jalan lintas ataupun jalan raya yang ada di kabupaten ini, seperti di Kecamatan Muarasabak Barat dan Kecamatan Geragai, kerap dijumpai pohon berusia tua dengan kondisi kering yang berdiri dipinggir jalan, bahkan adapula yang telah menjorok ke arah badan jalan.
BACA JUGA:Wabup Lantik sejumlah Pejabat di Lingkup Pemkab Tanjab Timur
BACA JUGA:PPPK Tanjab Barat Bakal Terima TPP , Anwar Sadat : Di Tahun 2025 Nanti
Kondisi ini tentunya menjadi kekhawatiran bagi para pengendara ataupun penggunaan jalan lainnya. Dimana, saat hujan deras dan angin kencang, ada diantara pepohonan tersebut yang patah dan tumbang ke badan jalan.
Susilawati, salah seorang pengendara asal Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur ini mengatakan, beberapa hari yang lalu saat hujan deras dan angin cukup kencang menerpa wilayah Geragai, ia menemukan ada beberapa barang pohon yang tumbang di beberapa tempat yang hampir masuk ke badan jalan.
"Yang saya temukan itu, ada beberapa pohon tumbang di pinggir jalan lintas di daerah Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai bang," ucapnya.
Meski belum pernah menemukan adanya batang pohon berukuran besar yang tumbang dan masuk ke badan jalan, tetapi wanita berlogat Jawa ini mengaku, dirinya pernah tertimpa rating pohon kering saat melintas di ruas jalan lintas Desa Kota Baru.
"Belum lama ini, pas saya lagi naik motor di daerah jalan lintas Desa Kota Baru itu dan pas angin cukup kencang juga karena mau hujan, saya ada kejatuhan ranting pohon kering. Untungnya ranting itu dak terlalu besar bang," ujarnya.
Dirinya juga menuturkan, di pinggiran jalan lintas di kawasan Desa Kota Baru ini memang banyak berdiri pohon berukuran besar yang kondisnya sudah kering yang bisa saja tumbang sewaktu-waktu ke badan jalan, yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Kalau bisa, saya berharap, pohon-pohon kering berukuran besar yang ada di pinggiran jalan ini bisa ditebang bang. Biar dak membahayakan pengguna jalan," tuturnya.
Selain itu, Sudaryono, warga RT 05, RW 02, Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muarasabak Barat ini mengungkapkan, pada hari Senin 23 September 2024 lalu, satu batang pohon berukuran cukup besar yang berada didepan rumahnya yang berada dipinggir jalan lintas tersebut tumbang dan menutupi badan jalan.
"Pohon ini tumbang sekitar jam 3 sore mas. Saat itu kondisi juga lagi hujan dan angin kencang. Bukan cuman pohon, rumah warga sini juga ada yang rusak bagian atapnya kena angin kencang di hari yang sama," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, akibat patahan batang pohon yang tumbang tersebut menutupi badan jalan, membuat lalu lintas kendaraan sempat tersendat.
Untungnya, warga sekitar sigap, kemudian memotong batang pohon yang menutupi jalan tersebut dan menyingkirkannya di pinggir jalan. Sehingga membuat lalu lintas kendaraan kembali normal.
"Begitu kami tau ada pohon yang tumbang menutupi badan jalan, kami warga sini langsung gotong royong membersihkannya. Tapi karena batang pohon yang tumbang itu ukurannya cukup besar, jadi pas ditarik kepinggir jalan menggunakan mobil," jelasnya.