Mahasiswa FKIP UNJA Gagas Program Gubuk Karya: Berdayakan Perempuan Mandiri di Kelurahan Bram Itam Kiri

Jumat 27 Sep 2024 - 09:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAMBI – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNJA melaksanakan PPK ORMAWA dengan program Gubuk Karya sebagai upaya dalam menciptakan perempuan mandiri di Kelurahan Bram Itam Kiri, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, program ini berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober 2024.

Tim PPK ORMAWA yang diketuai oleh Abdul Kholil dan beranggotakan Andrea Yuda Pratama, Surya Paola Dinata, Aprilia Wulandari, Yussi Mahalena, Nurmala Astuti, Gita salsabilla Nurma Yahya, Putri Canes Miliyar Dosen, Putri Rahma, Riska Nopita Sari, Yuza Asrika, Rosenta Napitupulu, Muhammad Regi Agus Pratama, Tri Deswanti, dan Eva Rachmawati serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dwi Kurniawan, S.E., M.M.

Dwi Kurniawan, S.E., M.M., selaku dosen pendamping lapangan berharap program ini dapat memberikan pelatihan yang efektif bagi para masyarakat dan terutama perempuan di sana.

“Saya berharap program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk menjadi lebih mandiri, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam mengelola kehidupan sehari-hari dan ekonomi mereka, keberlanjutan dan dampak jangka panjang program ini memiliki keberlanjutan, tidak hanya berhenti setelah program selesai, tetapi dapat terus dijalankan oleh masyarakat setempat dan memberikan dampak jangka panjang bagi para perempuan yang terlibat,” ujar Dwi Kurniawan.

BACA JUGA:Ini 6 Tips Nabung agar Duit Cepat Ngumpul Ala Orang Jepang, Yuk Dicoba

BACA JUGA:Andre Taulany Batal Jadi Duda, Ternyata Ini Penyebabnya

Ketua penelitian Abdul Kholil mengatakan tujuan dari program ini sebagai upaya dalam menciptakan perempuan mandiri di Kelurahan Bram Itam Kiri.

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Kelurahan Bram Itam Kiri, terutama bagi perempuan, baik itu di kalangan ibu-ibu atau pun dewasa dalam menambah wawasan mereka tentang sumberdaya alam yang mendukung untuk dikembangkan,”ucapnya.

Lurah Bram Itam Kiri, Ibrahim, S.Sos.I, menyatakan rasa bangga dan harunya terhadap antusiasme masyarakat, terutama para peserta Gubuk Karya.

“Semoga program ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada penguatan peran perempuan dalam masyarakat, baik dalam pengambilan keputusan, kepemimpinan, maupun hak-hak sosial lainnya dan juga saya mengharapkan agar program ini dapat berkelanjutan dan tidak berhenti hanya pada masa program saja, tetapi dapat diterapkan jangka panjang, dengan dampak nyata dan berkelanjutan bagi kesejahteraan perempuan di Kelurahan Bram Itam Kiri”, tutupnya.

BACA JUGA:Dalam Rangka HUT TNI, Kodim 0415/Jambi Laksanakan Aksi Bersih-Bersih

BACA JUGA:Ini Dia Sinopsis dan Jadwal Tayang Hellbound Season 2

Sejarah UNJA dimulai sebagai teaching university dengan nama Universitas Negeri Telanaipura (UNT). Pemberian nama UNT mengikuti isi Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 25 Tahun 1963, tertanggal 25 Maret 1963. Saat diresmikan pada tanggal 1 April 1963, UNT memiliki empat Fakultas, yaitu: Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Pertanian (FP), dan Fakultas Peternakan (FPt).

Sejak saat itu, tanggal 1 April dijadikan sebagai tanggal Dies Natalis UNT. Tanggal tersebut tetap menjadi tanggal Dies Natalis saat UNT berganti nama menjadi Universitas Negeri Jambi. Penggantian nama menjadi Universitas Negeri Jambi (UNJA) bersamaan dengan pengesahan pendirian UNJA dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 1966, tertanggal 24 Juni 1966. Keputusan Presiden tersebut berlaku surut ke tanggal 1 April 1963.

Universitas Jambi (Unja) memberikan fasilitas asrama bagi mahasiswa penerima beasiswa BIDIKMISI Khususnya laki-laki. Asrama tersebut berada di dalam area kampus Unja Mendalo tepatnya di area belakang. Untuk menuju ke asrama terdapat dua jalan, pertama dapat melalui jalan yang berada di sebelah kanan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), kedua melalui jalan yang berada di Fakultas Hukum.

Asrama mahasiswa terdiri dari 4 lantai dengan 96 kamar, 1 kamar dapat dihuni 2 sampai 3 mahasiswa. Fasilitas yang disediakan untuk kamar meliputi ranjang tempat tidur lengkap dengan kasur, bantal, guling, meja belajar dan kursi. Fasilitas diluar kamar seperti kamar mandi, air bersih, dapur umum, area parkir motor, dan penjagaan oleh satuan pengamanan 24 jam.

BACA JUGA:Ibu Kota Nusantara Mulai Dikenal: Tiga Negara Berinvestasi Besar

BACA JUGA:Ini Motor Listrik Premium dari Polytron, Cek Harga dan Spesifikasi Fox 500 dengan Fitur Canggih

Selain itu juga terdapat tempat ibadah yakni Masjid Jami Assalam masjid terbesar di kampus Unja Mendalo tepatnya disebelah Asrama tersebut. Asrama yang mulai difungsikan sejak September tahun 2015 diharapkan dengan diberikan fasilitas rusunawa ini agar mahasiswa yang mendapat beasiswa bidikmisi dapat berkreasi dan berprestasi.

Untuk keamanan penghuni asrama tidak perlu kawatir, satuan pengaman (Satpam) berjaga 24 jam. Letaknya yang tidak jauh dari tempat ibadah yakni Masjid Jami Assalam masjid terbesar di kampus Unja Mendalo membuat penghuni asrama semakin tenang. Asrama yang mulai difungsikan sejak September tahun 2015 diharapkan dengan diberikan fasilitas rusunawa ini agar mahasiswa yang mendapat beasiswa Bidikmisi dapat berkreasi dan berprestasi. (*)

Kategori :