Gejala-gejala ini bisa muncul dan hilang selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Meski ruam hilang, infeksi masih ada dan pengobatan tetap diperlukan untuk mencegah berkembangnya infeksi ke tahap lebih lanjut.
Pada tahap sekunder ini, penyakit tetap bisa menular melalui kontak seksual.
Sifilis Laten
Jika infeksi tidak ditangani, penyakit akan berkembang ke tahap laten, di mana tidak ada gejala yang muncul.
Namun, infeksi tetap ada dan bisa merusak organ tubuh seperti jantung, saraf, tulang, dan lainnya.
Tahap laten bisa berlangsung hingga 20 tahun. Meskipun penularan sangat jarang terjadi pada fase ini, infeksi tetap berbahaya jika tidak diobati, karena dapat berlanjut ke tahap berikutnya.
Sifilis Tersier
Sekitar 20 persen dari kasus sifilis yang tidak diobati akan berkembang ke tahap tersier, yang merupakan fase paling parah.
Pada tahap ini, berbagai masalah kesehatan serius dapat muncul, termasuk:
- Kerusakan otak, demensia, dan gangguan kognitif
- Penyakit jantung
- Gangguan otot dan pergerakan
- Kerusakan saraf
- Kejang
- Masalah penglihatan, hingga kebutaan
Nah, itulah tadi beberapa tanda jika wanita terkena sifilis.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah perikasakan ke dokter atau tenaga kesehatan terdekat. (*)