Pada kegiatan ini Adv. Marlince Evalina Silitonga SH, juga kembali menegaskan bahwa bagi pelaku pembullyan bisa dijerat hukuman.
BACA JUGA:Ketua Lembaga Adat Melayu Kota Jambi, H Muhammad Nawawi Ismail, Tutup Usia
BACA JUGA:Kabar Duka, 5 Rumah Bedeng Warga Dusun Sirih Sekapur Bungo Roboh Diterjang Longsor
"Dengan alasan saya diajak teman, tidak bisa membantu kalian lepas dari jeratan hukum, jadi jangan ikut-ikutan.", tegasnya.
Salah seorang siswi pada kegiatan ini sempat sempat mengajukan pertanyaan "bagaimana jika dirinya sudah berbicara dan melapor kepada seseorang, namun orang itu hanya cuek saja dan kurang mementingkan perasaan dan keadaannya?", tanya siswi tersebut.
Rosmeri Panggabean SH dari KAP Jambi menjawab pertanyaan tersebut dan berusaha menenangkannya.
"Laporkan kepada orang tua bahwa kamu harus dilindungi dan diamankan. kalau masih belum selesai bisa dibawa ke jalur hukum, karena itu juga merupakan tugas kami untuk melindungi. Kami adalah tempat untuk berdampingan secara hukum, jadi kalian jangan takut," jawabnya.
BACA JUGA:Perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia: Dua Peringatan, Makna yang Berbeda
BACA JUGA:Syarat Lolos SKD CPNS 2024: Bukan Hanya Sekadar Nilai Ambang Batas
Siswa-siswi SMA Titian Teras tampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut, hal itu ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Diana Bachtiar SH, Rosmeri Panggabean SH dan Marlince Evalina Silitonga SH selaku moderator dari KAP Jambi.
Selain wawasan dan pemahaman, KAP Jambi juga memberikan hadiah kepada siswa dan siswi yang aktif pada kegiatan tersebut.
Melihat hal itu, Mulyadi selaku wakil kurikulum SMA Titian Teras mengungkapkan rasa senangnya atas adanya kegiatan sosialisasi yang digelar oleh KAP Jambi.
"Apa yang dilaksanakan oleh KAP Jambi tadi sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk mengedukasi terkait dengan bullying. Sebagaimana yang juga sudah digalakan oleh pemerintah, bahwa terkait dengan bullying disekolah maupun disekitar masyarakat seharusnya tidak terjadi lagi, karena itu akan memberikan dampak yang negatif, penekanan pada diri pribadi baik secara fisik maupun non fisik (mental). Sehingga dengan itu mudah-mudahan anak-anak punya cara yang baik didalam menyelesaikan masalah, tidak lagi harus bermain fisik dan tidak menjadi tekanan bagi siapapun," ungkapnya.
BACA JUGA:Tahapan Seleksi Rektor UIN STS Jambi 2024 Dimulai, Berikut Nama-Namanya
BACA JUGA:Diza Siap Hadapi Debat Wakil Wali Kota Jambi, Fokus pada Tata Kelola Pemerintahan
Mulyadi juga menjelaskan bagaimana upaya dari pihak sekolah untuk memastikan kesehatan mental siswa-siswinya dan membentuk anak-anak yang berkarakter.