Dalam versi ketiga, nama Jambi berasal dari kata Jam, yang ditemukan oleh Orang Kayo Hitam di Tanah Pilih. Jam merujuk pada sebuah desa yang terletak dekat dengan Desa Teladan, yang saat ini diperkirakan berada di sekitar daerah Buluran Kenali.
Versi ini menekankan pada asal-usul lokal yang berkembang di wilayah sekitar.
4. Versi Keempat: Pengaruh Pelabuhan Dagang
Menurut versi keempat yang berpedoman pada buku sejarah De Oudste Geschiedenis van de Archipel, Kerajaan Melayu Jambi pada abad ke-7 hingga ke-13 adalah pelabuhan dagang yang ramai.
BACA JUGA:Tips Memilih Kado Natal dan Akhir Tahun untuk Orang Terkasih
BACA JUGA:Empat Langkah Penting untuk Maksimalkan Pengalaman Belajar di Luar Negeri
Banyak kapal dari berbagai bangsa seperti Portugis, India, Mesir, China, dan Arab yang berlabuh di sana. Legenda menyebutkan, dua putri Melayu, Puteri Dewani dan Puteri Ratna Wali, melakukan pelayaran ke Mesir dan Arab dan tidak pernah kembali.
Masyarakat Arab atau Mesir kemudian memberi julukan "Jambi" kepada orang Melayu, yang dalam bahasa mereka berarti sisi atau tetangga/sahabat akrab. Versi ini menunjukkan hubungan erat antara orang Melayu dengan bangsa-bangsa tersebut.
5. Versi Kelima: Dinasti Sung dan Chan-Pi
Versi kelima merujuk pada catatan sejarah Dinasti Sung yang menguraikan bahwa Maharaja San-fo-tsi atau Swarnabhumi bersemayam di Chan-Pi.
BACA JUGA:Menteri UMKM: Revitalisasi Pasar Dorong Kenaikan Rasio Wirausaha
BACA JUGA:Blueboy Wujudkan Mimpi
Pada tahun 853 Masehi, utusan pertama dari Chan-Pi datang ke Kaisar China, dan utusan kedua datang pada tahun 871 Masehi. Prof.
Selamat Mulyana dalam penelitiannya mengidentifikasi Chan-Pi sebagai Jambi, menghubungkan asal-usul nama tersebut dengan catatan sejarah Dinasti Sung.
Dengan berbagai versi yang ada, asal mula nama Jambi masih menjadi topik yang menarik untuk ditelusuri dan dipelajari lebih dalam.
Masing-masing versi memberikan gambaran yang berbeda, namun semua memiliki kaitan erat dengan sejarah panjang daerah ini. (*)