Surabaya – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengumumkan bahwa para atlet dan pelatih peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 akan menerima bonus tanpa dipotong pajak. Hal ini dilakukan untuk memberikan apresiasi maksimal kepada mereka yang telah berjuang keras dalam meraih prestasi.
“Kami tidak ingin bonus mereka dipotong dengan pajak. Kami membayarkan bonus ini secara penuh, termasuk kewajiban pajak penerima bonus,” ujar Pj Gubernur Adhy Karyono dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Sebut SAH Pemimpin yang Tawadhu
BACA JUGA:Pemkab Batanghari Raih Penghargaan KIP, Kado Spesial di Akhir Tahun
Adhy menambahkan, meskipun bonus yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tidak sebanding dengan pengorbanan dan perjuangan para atlet, namun pihaknya berharap ini bisa menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka. Ia juga menekankan bahwa banyak dari atlet ini yang masih memiliki potensi untuk berprestasi lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional.
“Bonus yang diberikan tidak sebanding dengan perjuangan mereka, namun kami berharap ini dapat mendorong mereka untuk terus berprestasi. Ke depannya, Pemprov Jatim berkomitmen untuk memberikan bonus yang lebih besar,” tambah Adhy.
Lebih lanjut, Adhy meminta KONI Jawa Timur untuk terus mengembangkan potensi atlet, baik yang sudah berstatus atlet provinsi maupun nasional, dengan berbagai program seperti atletpreneur yang saat ini sudah berjalan dan akan diperbanyak di masa mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, M Hadi Wawan Guntoro, menjelaskan bahwa kontingen Jawa Timur pada PON XXI Aceh-Sumut berhasil meraih total 146 medali emas, 136 medali perak, dan 143 medali perunggu.
Total penerima bonus adalah 1.507 orang, yang terdiri dari 907 atlet peraih medali, 293 atlet nonperaih medali, 278 pelatih dan mekanik peraih medali, serta 29 pelatih dan mekanik nonperaih medali.
Hadi juga merinci besaran bonus yang diterima peraih medali. Atlet perorangan yang meraih medali emas akan menerima bonus sebesar Rp250 juta, sementara tim dengan jumlah anggota dua hingga tiga orang menerima Rp200 juta. Untuk medali perak, atlet perorangan menerima Rp110 juta, sedangkan untuk medali perunggu, atlet perorangan menerima Rp50 juta.
Contoh perhitungan bonus, misalnya untuk atlet perorangan yang meraih medali emas, jumlah bonus yang diterima adalah Rp287.059.000 yang sudah termasuk pajak, sehingga yang diterima bersih sebesar Rp250 juta. Hal ini disambut baik oleh penerima bonus dan diakui sebagai bentuk apresiasi yang luar biasa dari Pemprov Jatim.
Ketua KONI Jawa Timur, M Mabil, mengungkapkan bahwa perolehan medali Jawa Timur pada PON kali ini sudah sesuai dengan prediksi yang dihasilkan melalui penerapan sport science yang sudah berjalan dengan baik dan akurat. Meskipun ada beberapa perubahan di lapangan yang mempengaruhi perolehan medali, ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terjadi secara kebetulan.
BACA JUGA:Dana BOS SMAN 2 Bungo Diselewengkan, Mantan Kepala Sekolah dan Bendahara Diperiksa
BACA JUGA:Tinggalkan Pesan Disecarik Kertas Pasutri di Merangin Akhiri Hidup karena Terlilit Utang
“Perolehan medali ini bukan karena keberuntungan, tetapi melalui perencanaan yang matang dan strategi yang tepat,” ujar Mabil.