Kluivert menerapkan skema "ala Ajax" yang fokus dengan pakem formasi 4-2-3-1 dengan menawarkan gaya permainan atraktif menyerang.
Tentu dengan faktor Kluivert yang dididik dan tumbuh di akademi Ajax selama menjadi pemain hingga diberi kesempatan sebagai pelatih membuatnya paham bagaimana menerapkan filosofi khas Belanda, total football dalam skema pakem formasi tersebut.
Dari segi formasi yang menuntut kreatifitas ini bisa menjadi angin segar bagi Indonesia yang sejauh putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia hanya mencatatkan enam gol dari enam pertandingan.
Pekerjaan lainnya yang harus dihadapi Kluivert yakni komunikasi. Kluivert yang notabene berbahasa Belanda tentu akan dengan cepat beradaptasi untuk menguasai ruang ganti yang mayoritas dihuni oleh rerata pemain diaspora yang juga tumbuh besar dengan kultur Belanda.
Pria kelahiran Amsterdam tersebut nantinya juga akan dibantu oleh asisten pelatih Denny Landzaat yang mahir berbahasa Indonesia.
Kehadiran Kluivert sebagai figur berlabel pemain legenda tentu akan menjadi suntikan motivasi lebih dan menambah kepercayaan diri tim.
Selain itu, kehadiran dari legenda Ajax Amsterdam tersebut diharapkan mampu menjaga kondisi ruang ganti tetap baik. Sebelumnya berhembus kabar mengenai suasana panas di dalam ganti yang terjadi saat Indonesia menghadapi China pada Oktober lalu.
Pekerjaan terbesar Kluivert yakni membawa tim Garuda terbang menuju Piala Dunia 2026 sesuai dengan target dari PSSI.