Sebuah video yang memperlihatkan pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Jambi, harus melewati jalan rusak dan berlumpur saat pulang sekolah menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, para pelajar meminta pemerintah daerah dan Bupati Bungo untuk segera memperbaiki akses jalan menuju sekolah mereka.
Setelah ditelusuri, jalan yang dimaksud berada di Kampung Lebuh, Dusun Telentam, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo. Kondisi jalan yang penuh lumpur dan sulit dilalui ini memicu perhatian publik serta beragam respons dari masyarakat.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bungo, Hasbi, membenarkan kondisi jalan rusak yang ada dalam video tersebut. Ia menyatakan bahwa perbaikan jalan itu sudah masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni tahun 2025 dengan alokasi dana sebesar Rp 900 juta.
"Jalan tersebut sudah masuk dalam prioritas Pemerintah Daerah, mudah-mudahan 2025 ini dengan alokasi dana Rp 900 juta, dapat terealisasi," ujar Hasbi pada Minggu 2 Fabruari 2025.
Namun, Hasbi menegaskan bahwa anggaran tersebut belum cukup untuk memperbaiki seluruh jalan sepanjang 4 km secara menyeluruh. Ia menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran daerah.
"Akses jalan rusak tidak hanya ada di sana, tetapi juga di beberapa daerah lain yang menjadi prioritas pemerintah. Secara bertahap, kita akan melakukan perbaikan," tambahnya.
Mengenai kapan pekerjaan perbaikan akan dimulai, Hasbi menyebut bahwa pihaknya masih menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Setelah itu, akan dilakukan persiapan dokumen serta proses tender.
"Mekanisme perbaikannya, apakah dilakukan secara menyeluruh atau hanya pada titik-titik tertentu, masih menunggu kajian dari pihak teknis serta masukan dari masyarakat setempat," jelasnya. (mai/ira)