JAKARTA – Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Aditama, memberikan pernyataan terkait kematian aktris Taiwan, Barbie Hsu, yang diduga disebabkan oleh pneumonia.
Tjandra menekankan pentingnya melakukan penelusuran lebih dalam untuk mendapatkan kejelasan mengenai penyebab kematian aktris kenamaan itu.
“Tentu perlu dicari tahu lebih dulu kejelasan rekam medik Barbie Hsu. Dari situ, kita bisa memahami hubungan antara virus influenza yang menginfeksi tubuhnya dan terjadinya pneumonia yang kemudian menyebabkan kematian,” kata Tjandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Menurut Tjandra, pneumonia dapat didiagnosis berdasarkan gejala klinis, hasil pemeriksaan fisik oleh dokter, serta pemeriksaan radiologis dan laboratorium darah.
BACA JUGA:Pembelian LPG 3 Kg Sepenuhnya di Pangkalan Resmi, Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Terdekat
BACA JUGA:Warga Sungai Bahar yang Hilang Belum Ditemukan
Soal mengapa virus influenza bisa menyebabkan pneumonia, hal ini bergantung pada kombinasi antara virulensi virus dan daya tahan tubuh individu yang terpapar.
Lebih lanjut, Tjandra menjelaskan bahwa pneumonia terbagi dalam tiga kategori: ringan, sedang, dan berat. Kasus pneumonia ringan kadang tidak memerlukan perawatan rumah sakit, sementara pneumonia sedang biasanya memerlukan perawatan medis, dan pneumonia berat bisa memerlukan perawatan intensif bahkan dengan ventilator.
Terkait vaksinasi pneumonia, Tjandra menyarankan agar vaksinasi dapat diberikan pada kelompok berisiko tinggi, seperti lansia, orang dengan daya tahan tubuh rendah, pengidap penyakit paru kronis, dan individu yang bepergian ke tempat dengan risiko tinggi.
Sementara itu, pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, bakteri pneumokokus (Streptococcus pneumoniae) sering kali menjadi penyebab utama.
BACA JUGA:Mensesneg: Bukan untuk Mempersulit Rakyat, Kebijaakan Soal Gas Melon
BACA JUGA:Gubernur Jambi Dukung Penuh Pesparawi Provinsi Jambi Bertanding ke Manokwari
Untuk virus, pneumonia dapat terjadi akibat infeksi virus influenza, seperti yang ditemukan pada kasus COVID-19, H1N1, dan H5N1.
“Virus influenza memiliki banyak jenis, termasuk influenza A dan B, yang masing-masing terdiri dari berbagai varian, seperti H1N1, H2N2, dan lainnya,” tambah Tjandra.
Sebagaimana diketahui, Barbie Hsu, yang dikenal melalui perannya dalam serial Meteor Garden, menghembuskan nafas terakhir pada usia 48 tahun. Kabar tersebut menyebutkan bahwa ia meninggal setelah sebelumnya mengidap influenza selama musim libur Imlek 2025 dan diduga terpapar pneumonia.
BACA JUGA:Mendes Soroti Pemerasan Kades
BACA JUGA:DJPb Jambi: 83 Ribu Debitur Serap Dana KUR Rp6,6 Triliun Selama 2024
Pihak keluarga dan kerabat belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rincian medis terkait kematiannya.
Penyebab pasti dari kematian Barbie Hsu masih menjadi perhatian publik, dan pihak medis akan terus melakukan penyelidikan terkait kondisi kesehatannya. (*)