Hati-Hati Ruam Popok pada Bayi

Senin 03 Feb 2025 - 21:28 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

Ruam popok adalah masalah umum yang dialami bayi akibat iritasi kulit dari penggunaan popok. Iritasi ini sering disebabkan oleh paparan urine dan feses yang tertahan di dalam popok, penggunaan popok yang terlalu ketat, serta infeksi bakteri.

 

Ruam popok biasanya ditandai dengan kemerahan pada area bokong, lipatan paha, dan sekitar alat kelamin. Kadang, ruam juga menyebabkan kulit bayi bersisik atau muncul luka lepuh.

 

Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana. Berikut beberapa cara mencegah ruam popok pada bayi:

 

    Pastikan tangan bersih sebelum dan sesudah mengganti popok. Bersihkan urine dan tinja dengan teliti. Pastikan kulit bayi benar-benar kering sebelum mengenakan popok baru. Hindari sabun atau tisu basah yang mengandung alkohol dan pewangi. Biarkan kulit bayi "bernapas" tanpa popok sesekali untuk mengurangi kelembapan. Pilih ukuran popok yang sesuai agar tidak terlalu ketat. Ganti popok secara teratur untuk menghindari penumpukan kelembapan.

 

Jika ruam popok sudah terjadi, hindari penggunaan bedak bayi, karena dapat memperparah iritasi. Apabila ruam tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

 

Dengan menjaga kebersihan dan sirkulasi udara yang baik pada kulit bayi, risiko ruam popok dapat diminimalkan, sehingga bayi tetap nyaman dan sehat.

 

Ruam popok menjadi salah satu tantangan orangtua dalam mengasuh buah hati mereka. Meskipun dapat ditangani secara mandiri, ruam popok memiliki potensi serius apabila tidak sembuh setelah 2 hari.

 

Apabila ruam  popok disertai beberapa gejala, seperti demam, ruam berdarah, serta ruam mengeluarkan cairan; segera pergi ke dokter untuk tindakan yang lebih intensif.(*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait