Perayaan Hari Internasional Menentang Perundungan pada 23 Februari bisa menjadi waktu yang tepat untuk memberikan edukasi tentang cara menghadapi bullying pada anak maupun orang dewasa.
Cara menghadapi bullying yang pertama adalah dengan cara mengenali ciri anak yang terkena perundungan. Selanjutnya, beri dukungan kepada korban. Guru dan orang tua harus bisa memberikan dan menjamin keamanan korban.
Langkah selanjutnya, guru harus memberikan peraturan atau tindakan yang tegas terhadap pelaku perundungan agar menjadi jera dan tidak mengganggu siswa yang lain. Sebab, orang tua tidak mungkin bisa mengawasi perilaku anak sepenuhnya di sekolah.
Selagi ada perayaan Hari Internasional Menentang Perundungan pada 23 Februari 2025, guru bisa mengajarkan kepada siswa tentang cara melawan bullying. Orang tua juga harus memberi tahu tentang cara mengatasi intimidasi ketika di sekolah.
Bahkan, orang dewasa pun bisa mencari tahunya sendiri tenang cara melawan intimidasi tersebut. Cara menghadapi bullying yang penuh intimidasi adalah dengan berbagai sikap.
Yakni berani, menjauh dari teman yang suka melakukan bullying, berhenti menuruti perkataan si tukang bully, mengabaikan orang yang merundung, serta meminta perlindungan kepada orang lain dengan cara melaporkan kepada guru atau teman yang terpercaya.
Jika terlanjur merasa depresi dan tidak sanggup menghadapi efek dari perundungan, maka segera konsultasikan ke psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tidak meniimbulkan masalah mental yang semakin serius.
Pelaku perundungan biasanya melakukan perilaku mengintimidasi atau merendahkan orang lain karena merasan paling berkuasa, kurangnya empati, serta perilaku ingin mendominasi dalam hubungan sosial.
Melalui perayaan Hari Internasional Menantang Perundungan ini, mari tingkatkan kesadaran tentang bullying atau perundungan. Kemudian, beri dukungan penuh dan rasa aman kepada korban. (*)