Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, dan mendapati kondisi yang mengecewakan. Saat apel pagi, hanya 10 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dari total PNS dan tenaga PPPK yang ada di dinas tersebut.
Nazar Efendi menyatakan kekecewaannya atas rendahnya tingkat kehadiran ASN tersebut, yang menurutnya mencerminkan kurangnya disiplin. "Dinas Pendidikan merupakan ujung tombak pemerintah daerah dalam mewujudkan Tebo cerdas. Namun, bagaimana kita bisa mewujudkan hal itu jika aparatur di dinas ini tidak disiplin?" ujarnya dengan nada kesal.
Ia menilai bahwa disiplin kehadiran ASN sangat penting karena hal ini memengaruhi kinerja dinas, yang diharapkan dapat mendukung visi dan misi kepala daerah. "Kehadiran ASN adalah awal dari kesiapan dalam bekerja. Ini sangat mempengaruhi kinerja selanjutnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Nazar menegaskan bahwa Dinas Pendidikan harus bergerak lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan, mengingat masa jabatan pemerintahan yang singkat, hanya lima tahun. "Kita harus bergerak cepat, dan seluruh ASN serta tenaga PPPK guru harus menjaga kedisiplinan mereka dalam bekerja," tegasnya.
Nazar juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tebo untuk memastikan seluruh ASN dan tenaga PPPK di bawah kepemimpinannya memahami visi dan misi bupati dan wakil bupati, serta bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Kehadiran ASN yang rendah ini menjadi perhatian serius bagi Wakil Bupati Tebo dalam upaya memajukan pendidikan dan membangun Tebo yang lebih cerdas.(wan/ira)