Penunjukan Alexander Zwiers Jadi Dirtek Timnas Disorot Coach Justin: Erick Thohir Mungkin Juga Tidak Kenal

Alexander Zwiers pada perkenalan sebagai Direktur Teknik PSSI. -Ist/Jambi Independent -Jambi Independent

Jakarta - Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik (Dirtek) baru Timnas Indonesia menuai beragam reaksi, termasuk komentar kritis dari pengamat sepak bola nasional, Coach Justin.

Dalam sebuah sesi podcast Locker Room yang tayang Rabu (3/9), Coach Justin mempertanyakan latar belakang dan rekam jejak Zwiers yang menurutnya masih asing bagi publik sepak bola Indonesia, bahkan mungkin juga tidak dikenali oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Gue enggak tahu siapa dia. Feeling gue, Pak Erick juga enggak tahu. Bisa jadi dia direkomendasikan oleh tim teknis seperti Patrick Kluivert atau Jordi Cruyff," ungkap Justin dalam diskusi tersebut.

Zwiers dikenal lebih banyak berkecimpung dalam pengembangan usia muda dan bukan sosok yang sering tampil di permukaan dunia kepelatihan elite. Penunjukannya disebut berkaitan erat dengan kerja sama PSSI dan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) yang saat ini menjadi fondasi arah baru sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Konser Reuni Peterpan di Bandung Ditunda karena Alasan Keamanan

BACA JUGA:Film Demon Slayer: Infinity Castle Pertahankan Puncak Box Office Korea

Misi Berat, Mulai dari "Minus"

Justin menyampaikan bahwa tantangan terbesar Zwiers justru datang dari kondisi awal yang sangat berat. Menurutnya, sistem pembinaan sepak bola di Indonesia belum terbentuk secara menyeluruh.

"Zwiers bukan mulai dari nol, tapi dari minus. Kita enggak punya pembinaan usia dini yang rapi, kurikulum belum jelas, dan mindset pelatih serta pemain juga masih harus dibenahi," tegasnya.

Dirtek, lanjut Justin, seharusnya punya peran vital dalam membangun fondasi jangka panjang — mulai dari pembinaan akar rumput, pendidikan pelatih lokal, hingga peningkatan football IQ.

Namun, Justin mengingatkan bahwa kesuksesan proyek ini sangat tergantung pada komitmen jangka panjang dan konsistensi arah kebijakan, sesuatu yang menurutnya belum jadi budaya dalam sistem sepak bola Indonesia.

Kekhawatiran Soal Konsistensi Program

Ia pun menyampaikan kekhawatiran bahwa pergantian pimpinan di tubuh PSSI berpotensi mengacaukan seluruh program yang sedang dibangun.

"Masalahnya, setiap kali ketua baru datang, kebijakannya ganti. Program sebelumnya sering kali ditinggalkan. Itu yang gue takutin," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan