Ketua Wasit Premier League Akui Kesalahan VAR Anulir Gol Fulham ke Gawang Chelsea

Ilustrasi - Penggunaan VAR saat pertandingan sepak bola. -Ist/Jambi Independent -Jambi Independent

Jakarta, 3 September 2025 — Kepala Wasit Liga Inggris, Howard Webb, mengakui bahwa keputusan Video Assistant Referee (VAR) yang membatalkan gol Fulham saat menghadapi Chelsea pada akhir pekan lalu merupakan sebuah kesalahan.

"Keputusan itu bukan sekadar kontroversial, itu memang salah," ujar Webb dalam program resmi Premier League bertajuk Match Officials Mic’d Up, yang disiarkan pada Rabu.

Webb menjelaskan bahwa seharusnya VAR hanya digunakan untuk membatalkan gol jika ada kesalahan nyata dan bukti yang jelas. Dalam kasus ini, menurutnya, standar tersebut tidak terpenuhi.

Gol yang dianulir terjadi pada menit ke-21, saat penyerang Fulham, Josh King, sempat mencetak gol pertamanya di Premier League. Namun, VAR yang dikendalikan Michael Salisbury meminta wasit utama Rob Jones untuk meninjau ulang dugaan pelanggaran oleh Rodrigo Muniz terhadap bek Chelsea, Trevoh Chalobah, dalam proses terjadinya gol.

BACA JUGA: Penunjukan Alexander Zwiers Jadi Dirtek Timnas Disorot Coach Justin: Erick Thohir Mungkin Juga Tidak Kenal

BACA JUGA:Konser Reuni Peterpan di Bandung Ditunda karena Alasan Keamanan

Keputusan tersebut memunculkan banyak kritik, termasuk dari pelatih Fulham Marco Silva, yang menyebut intervensi VAR tersebut tidak masuk akal. Imbas dari insiden ini, penunjukan Michael Salisbury sebagai VAR untuk laga besar antara Liverpool dan Arsenal yang dijadwalkan sehari setelahnya dibatalkan.

Menurut Webb, para ofisial terlalu fokus pada kontak antara Muniz dan Chalobah, tanpa mempertimbangkan keseluruhan situasi. Ia menilai Muniz berhak atas bola dan pergerakannya masih dalam batas permainan normal, sehingga tidak seharusnya dianggap sebagai pelanggaran.

Selain membahas insiden di laga Fulham vs Chelsea, Webb juga menyoroti keputusan di pertandingan Chelsea melawan Crystal Palace. Dalam laga itu, gol dari tendangan bebas Eberechi Eze dianulir karena Marc Guehi dinilai melanggar aturan dengan berdiri terlalu dekat dengan pagar pemain lawan dan menggeser posisi Moises Caicedo.

Ia menegaskan bahwa tindakan Guehi memengaruhi jalannya bola dan karena itu keputusan pembatalan gol dinilai tepat.

Badan Profesional Ofisial Pertandingan (PGMOL) menyatakan akan terus melakukan evaluasi menyeluruh guna meminimalisasi kesalahan serupa di masa mendatang. Webb menambahkan bahwa meski frekuensi intervensi VAR di Premier League lebih sedikit dibandingkan liga top Eropa lainnya, setiap kesalahan yang terjadi tetap membawa dampak besar dan harus dijadikan pelajaran. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan