Menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Bungo melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok. Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga telur ayam di pasaran sekaligus mendukung peternak dalam distribusi hasil produksi mereka.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bungo, Quswen Ikmal, melalui Kepala Bidang Peternakan, Kasianto, menyampaikan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama terkait dengan harga telur ayam ras.
"Alhamdulillah, meskipun hujan, hari ini kami tetap menggelar operasi pasar murah di kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bungo dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Selain membantu masyarakat, ini juga bertujuan untuk menekan inflasi telur ayam ras dan mendukung peternak dalam pemasaran telur ayam," ujar Kasianto, Kamis (27/2/2025).
Dalam operasi pasar murah ini, tersedia sebanyak 200 karpet telur ayam dengan harga Rp46.000 per karpet, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yang saat ini mencapai Rp55.000 per karpet. "Sejauh ini, sudah terjual sekitar 100 karpet," tambah Kasianto.
Meskipun program ini baru dilaksanakan selama satu hari, pemerintah berencana untuk terus melanjutkan operasi pasar dengan berkoordinasi bersama dinas terkait selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran. Langkah ini diambil untuk memastikan harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Melalui skema subsidi harga dalam operasi pasar murah, diharapkan masyarakat, khususnya keluarga berpenghasilan rendah, tetap dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," jelas Kasianto.
Operasi pasar murah ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya telur ayam, di tengah tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat, terutama pada momen-momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri. (mai/ira)