Tarif listrik menjadi komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil sebesar 0,99%. Diikuti
dengan Bawang Merah (andil 0,10%), Bayam (andil 0,07%), kangkung (andil 0,06%) dan ikan dencis (andil 0,06%). Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah (andil
-0,25%), Angkutan Udara (andil -0,06%), Ikan Nila (andil -0,04%), Kacang Panjang (andil-0,03%).
BACA JUGA:Puan: Dukungan RI untuk Palestina Tak Pernah Surut
BACA JUGA:Ari Ambo Dituntut 10 Tahun, Tindak Pidana Narkotika Secara Terorganisir di Jambi
Inflasi Kabupaten Bungo:
Bulanan: 2,16% (mtm)
Tahun Berjalan: 1,26% (ytd)
Tahunan: 1,80% (yoy)
Di Kabupaten Bungo, tarif listrik merupakan komoditas penyumbang inflasi dengan andil sebesar
1,39%. Diikuti dengan Tarif Air Minum PAM (andil 0,38%), Kangkung (andil 0,13%), Emas Perhiasan
(andil 0,12%) dan Santan Segar (andil 0,11%).
Namun, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh
penurunan harga Cabai Merah (andil -0,32%), Cabai Rawit (-0,08%), Angkutan Udara (-0,03%),
Ikan Nila (-0,01%) dan Kacang Panjang (-0,01%).
Inflasi Kabupaten Kerinci: