JAMBI – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi mengamankan dua pelaku illegal fishing yang tertangkap tangan saat menangkap ikan menggunakan alat setrum di perairan Sungai Batanghari, tepatnya di kawasan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
Kepala Bagian Pembinaan dan Operasi (KBO) Ditpolairud Polda Jambi, AKBP Lukman, dalam keterangannya, menyebut kedua pelaku berinisial G dan L, merupakan warga Kelurahan Legok, Kota Jambi.
“Keduanya ditangkap pada Selasa, 22 April 2025, saat tim Intelair Subdit Gakkum Ditpolairud sedang melakukan patroli rutin dalam rangka operasi destructive fishing,” ungkap Lukman.
Tim patroli menemukan kedua pelaku di atas sebuah perahu motor. Saat didekati, keduanya sedang menangkap ikan dengan menggunakan alat setrum listrik, metode yang dilarang karena merusak ekosistem perairan.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Identitas Korban, Pasca Penemuan Mayat Mengapung di Muara Jambi
BACA JUGA:Pencuri Tv dan Ternak Dibekuk, Pelaku Beraksi Didua Lokasi
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain: Dua unit aki baterai Massiv; Satu trafo; Satu jaring ikan; Sekitar 3,5 kilogram ikan hasil tangkapan; Dan satu unit perahu motor.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan di Markas Ditpolairud Polda Jambi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
AKBP Lukman menegaskan bahwa penggunaan alat tangkap destruktif seperti setrum sangat membahayakan lingkungan dan merupakan pelanggaran hukum. Praktik ini dapat merusak terumbu karang, habitat ikan, dan mengganggu rantai makanan di perairan.
“Penangkapan ini bagian dari komitmen kami dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan. Kami juga terus mengedukasi masyarakat untuk menghentikan praktik destructive fishing,” tegasnya.
Ditpolairud Polda Jambi menyatakan akan terus menggencarkan patroli di wilayah perairan Provinsi Jambi untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang merusak kelestarian lingkungan hidup, khususnya ekosistem perairan. (ira)