JAMBI - Laju inflasi di Provinsi Jambi secara year on year (y-on-y) pada April 2025 sebesar 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,79.
Pada April 2025, Provinsi Jambi mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar 1,70 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 2,10 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat, emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada periode Aprili itu.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo mengatakan, beberapa komoditas yang mendorong inflasi di Jambi antara lain emas perhiasan (0,44 persen), cabai merah (0,34 persen), minyak goreng (0,17 persen), dan kopi bubuk (0,16 persen).
BACA JUGA:Penyalahgunaan Narkotika, Polres Tanjab Barat Tetapkan 22 Orang Sebagai Tersangka
Untuk inflasi bulanan, tarif listrik memberikan kontribusi terbesar (0,98 persen), disusul oleh cabai merah (0,38 persen) dan emas perhiasan (0,15 persen).
“Berakhirnya diskon tarif listrik pada Maret 2025 menjadi faktor utama penyumbang inflasi bulanan pada April 2025,” katanya.
Kenaikan harga cabai merah pada bulan April juga turut memengaruhi inflasi di Provinsi Jambi. Sementara itu, harga emas perhiasan yang terus meningkat selama 12 bulan terakhir tetap menjadi kontributor utama inflasi pada April 2025.
Inflasi tertinggi sendiri, terjadi di Muarabungo, yaitu 3,54 persen dengan IHK 109,73, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Jambi dengan angka 1,57 persen dan IHK 108,02.
Inflasi tahunan ini terjadi akibat kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau (2,73 persen), pakaian dan alas kaki (0,70 persen), serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,08 persen).
Sementara tingkat inflasi bulanan (month to month) dan tingkat inflasi tahun berjalan (year to date) untuk Provinsi Jambi pada April 2025 masing-masing tercatat sebesar 1,70 persen dan 2,10 persen. (Enn)