MUARASABAK - KPU Kabupaten Tanjab Timur telah menerima pengiriman surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Sejak tanggal 20-22 Desember 2023, proses pelipatan dan sortir surat suara tersebut telah dilakukan oleh 100 orang tenaga pelipat yang telah dipilih oleh pihak KPU setempat.
Ketua KPU Kabupaten Tanjab Timur Hodijatul Qubro, saat diwawancarai mengatakan, ada 178.311 lembar surat suara Pilpres yang diterima oleh pihaknya yang dikirim oleh pihak KPU Provinsi.
Dari total tersebut, hanya 177.837 lembar surat suara dalam keadaan baik dan layak untuk dipergunakan nantinya.
BACA JUGA:Hadapi Pilpres dan Pileg, SAH Ingatkan Kader Harus Solid dan Militan
BACA JUGA:Piter Ditemukan Tak Bernyawa, Pencarian di Hari ke Tiga
Artinya, dari total 178.311 lembar surat suara Pilpres tersebut, 404 lembar surat suara diantarnya dianggap rusak.
"Selain itu, surat suara dari KPU Provinsi ini waktu pertama kita terima juga ada kekurangan 70 lembar. Jadi kita kembali mengusulkan 474 surat suara Pilpres ke pihak KPU Provinsi," ucapnya.
Kerusakan surat suara tersebut diantaranya, terdapat tinta yang berlebih, robek, bercak, tembus pandang dan termasuk sebagian warna yang hilang.
Terkait kekurangan surat suara ini, KPU Tanjab Timur telah membuat berita acara rapat pleno.
BACA JUGA:Masih Berpolemik, Hamdani Minta Bupati Tunda Rekom Perpanjangan HGU PT DAS
BACA JUGA:Buru Orang tua Bayi
"Yang jelas kita laporkan dulu dan kita tinggal menunggu, biasanya paling lambat 2 minggu sudah di kirim," ujarnya.
Saat ini, KPU Tanjab Timur baru menerima surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Untuk surat suara DPRD serta DPD masih menunggu jadwal selanjutnya.
Lain dari pada itu, guna Memaksimalkan Kinerja anggota pada saat hari pencoblosan mendatang, pihak KPU Kabupaten Tanjab Timur menggelar kegiatan simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Dalam kegiatan ini, pihak KPU setempat melibatkan puluhan masyarkat guna mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Cara Mudah Atasi Rambut Berminyak
BACA JUGA:Jaga Kolesterol Setelah Makan Seafood
Bodijatul Qubro kembali mengutarakan bahwanya, kegiatan tersebut merupakan bentuk edukasi kepada calon pemilih untuk lebih memahami alur pemungutan suara.
"Simulasi ini menjadi kegiatan yang memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada calon pemilih dalam memahami alur pemungutan suara pada Pemilu Tahun 2024 nantinya," ungkapnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempersiapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Tujuan lain dari kegiatan ini yaitu, untuk mempersiapkan PPK, PPS, serta KPPS dalam memahami mekanisme serta alur pemungutan suara, penghitungan suara serta rekapitulasi suara termasuk penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap)," pungkasnya. (pan/muz)