Jakarta – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menegaskan keinginannya untuk melanjutkan proyek jangka panjang bersama tim, meskipun masa depannya di klub masih belum menemui kejelasan. Pernyataan ini disampaikannya usai membawa Spurs menjuarai Liga Europa 2024/25 dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United dalam laga final di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis dini hari WIB.
“Saya sangat lapar untuk membangun ini. Kami punya skuad yang sangat muda. Anda bisa bicara soal kesuksesan, tapi sampai mereka merasakannya sendiri, semuanya tidak akan nyata,” ujar Postecoglou dalam wawancara dengan TNT Sports.
Kemenangan ini menjadi gelar Eropa pertama Spurs sejak Piala UEFA 1984, sekaligus mengakhiri puasa trofi selama 17 tahun.
Meskipun sukses di kompetisi Eropa, posisi Postecoglou di klub belum sepenuhnya aman. Hal itu disebabkan oleh performa buruk Tottenham di Liga Inggris musim ini, di mana mereka hanya finis di peringkat ke-17, nyaris terjerumus ke zona degradasi.
BACA JUGA:Laporan Nikita Mirzani Terhadap Razman Dihentikan
“Orang-orang bisa membicarakan soal 20 kekalahan kami di liga, tapi mereka melewatkan inti dari apa yang sedang saya bangun di sini,” tegas pelatih asal Australia itu.
Postecoglou dikenal sebagai arsitek sukses di berbagai klub seperti Celtic, Yokohama F. Marinos, dan Brisbane Roar, dan kini tengah membangun ulang budaya sepak bola di klub London Utara itu.
“Saya bukan orang yang santai soal masa depan, tapi saya akan kecewa jika tidak bisa melanjutkan jalur ini,” tambahnya.
Pelatih berusia 59 tahun itu mengakui bahwa keputusan akhir bukan berada di tangannya, namun ia tetap yakin bahwa keberhasilan di Liga Europa bisa menjadi titik balik dalam membentuk mental juara di tubuh Spurs.
“Menang adalah satu-satunya hal yang bisa mengubah klub ini. Saya bilang kami akan menang di musim kedua, dan saya sungguh percaya itu,” ujar Postecoglou.
Dengan kemenangan ini, Tottenham juga memastikan tiket ke Liga Champions musim depan, memberikan secercah harapan baru bagi pendukung mereka setelah musim domestik yang mengecewakan.(*)