Menjalankan Gentle Parenting di Era Modern yang Penuh Tantangan

Rabu 04 Jun 2025 - 19:01 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Gentle parenting belakangan menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua muda, terutama yang ingin menjauh dari pola asuh otoriter.

Konsep ini menekankan pada empati, menghargai emosi anak, serta membangun kedekatan yang sehat tanpa ancaman atau hukuman terhadap anak. Namun, di balik pendekatannya yang lembut, penerapan gentle parenting tidak selalu berjalan mulus dalam keseharian.

Konsep gentle parenting sejatinya bukan sekadar tren, melainkan hasil dari perkembangan ilmu psikologi anak yang semakin menekankan pentingnya rasa aman dalam proses tumbuh kembang.

Anak yang dibesarkan dengan pendekatan penuh empati diyakini akan tumbuh lebih percaya diri, mandiri, dan memiliki hubungan sosial yang sehat.

BACA JUGA:Ciri-Ciri Daging Kurban yang Aman Dikonsumsi Sebelum Diolah

BACA JUGA:Manfaat dan Cara Pakai Body Serum, Lotion, atau Oil

Hal ini bertolak belakang dengan cara lama yang kerap menekankan disiplin dengan hukuman fisik atau verbal sehingga akan menciptakan karakter yang cukup keras pada anak.

Meski terdengar mudah, banyak orang tua merasa gentle parenting sulit diterapkan secara konsisten. Tantangan terbesar justru datang dari dalam diri, saat orang tua harus menahan emosi dan memilih pendekatan tenang di tengah tekanan.

Dalam situasi tertentu refleks lama seperti membentak anak sering kali muncul tanpa sadar. Tak hanya soal emosi, lingkungan sekitar juga kerap menjadi pengaruh besar.

Banyak keluarga besar yang masih menganut pola pengasuhan lama dan memandang gentle parenting sebagai cara yang terlalu memanjakan anak. 

Paket liburan keluarga

Ketika orang tua mencoba menghindari hukuman dan memilih berdialog dengan anak, mereka dianggap tidak tegas dan membiarkan anak bertindak sesuka hati.

Tekanan sosial semacam ini tak jarang membuat orang tua ragu dan merasa gagal sehingga gentle parenting akan dianggap tidak efektif untuk mendidik anak.

Penerapan gentle parenting juga menuntut waktu dan kesabaran yang tidak sedikit. Orang tua harus benar-benar hadir, mendengarkan anak, dan memahami alasan di balik setiap perilaku mereka.

Di tengah kesibukan kerja atau beban rumah tangga, sebagian orang tua merasa kehabisan tenaga untuk terus konsisten bersikap lembut. Akhirnya, mereka kembali pada cara yang lebih cepat tapi tidak selalu sehat.

Kategori :

Terkini

Sabtu 07 Jun 2025 - 20:00 WIB

Ramu Umar

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:47 WIB

Makeup Anti Luntur untuk Cuaca Panas

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:44 WIB

Tips Hilangkan Jerawat Besar

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:42 WIB

Alasan Profesi Chef Didominasi Oleh Pria

Sabtu 07 Jun 2025 - 19:39 WIB

Risiko Melakukan Sleep Call