Durasi sleep call yang panjang sering kali mengorbankan waktu tidur ideal (7–9 jam). Ini berisiko mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun, hormon, suhu, dan fungsi tubuh lainnya dalam rentang 24 jam) dan menurunkan kualitas tidur.
2. Paparan Cahaya Biru
Layar ponsel memancarkan cahaya biru yang menghambat produksi melatonin, hormon pengatur tidur. Hal ini dapat memicu insomnia dan gangguan suasana hati.
3. Masalah Fisik
Posisi tidur tidak nyaman, mata lelah, hingga potensi nyeri otot leher dan bahu bisa muncul akibat sleep call yang berkepanjangan.
4. Ketergantungan Emosional
Ada risiko seseorang menjadi terbiasa tidur hanya jika ada sleep call, sehingga sulit merasa nyaman saat sendiri.
5. Risiko Keamanan dan Kerusakan Gadget
Menggunakan ponsel terlalu lama, apalagi sambil mengisi daya, dapat menyebabkan perangkat panas dan menimbulkan potensi kebakaran serta kerusakan pada baterai.
Cara Bijak dalam Melakukan Sleep Call
Agar manfaat sleep call tetap bisa dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan, berikut beberapa saran:
- Batasi durasi sleep call, terutama di malam hari.
- Gunakan panggilan suara daripada video untuk menghindari paparan cahaya biru.
- Hindari meletakkan ponsel terlalu dekat saat tidur, terlebih sambil diisi daya.
- Jadwalkan waktu tidur yang konsisten dan prioritaskan kualitas tidur.
- Gunakan fitur night mode atau filter cahaya biru di perangkat.