"Duh gimana ya Chan, sebenarnya aku lagi pengen pulang cepat, takut-takut besok ulangan" ucap Elsa.
BACA JUGA:Peringkat FIFA Terbaru, Argentina Berada di Puncak!
BACA JUGA:Nasib Tiga Terpidana Mati Asal Jambi Belum Jelas, 23 Tahun Huni Nusa Kambangan
Tiba-tiba Ana datang dengan menenteng pop ice sambil berseru.
"Ngomongin apaa?" tanyanya terdengar antusias."Mau liat sunset ga? di taman dekat sini," ujar ku."Boleh deh," kata Ana.
"Kamu gimana El? Jadi ikut?" Tanya ku kembali memastikan.
"Eh aku ikut deh" ucap Elsa.
BACA JUGA:3.000 Nelayan Pasaman Barat Ikut BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Kemenkeu Alokasi Pembiayaan Proyek SBSN di Kalsel Rp4,01 Triliun
Selalu begini, aku merasa bahwa kalau Ana bilang iya, pasti Elsa dengan cepat mengatakan iya juga, sangat bertolak belakang sekali ketika aku yang bertanya, dan ini bukan sekali dua kali tapi berkali-kali, rasanya mood ku semakin berantakan, tapi karena kali ini untuk melihat sunset, aku akan mengabaikannya.
Di sini lah kami sekarang, duduk bertiga menikmati pemandangan sunset ditambah dengan burung-burung yang beterbangan semakin menambah kesan indah pada langit di atas sana.
"Besok kita jadi makan bareng kan, di tempat yang lagi viral itu," kata ku sambil meminum pop ice yang ku pegang.
"Gimana Elsa, Ana ?" Tanya ku lagi. Sesuai dugaanku, aku di abaikan.
BACA JUGA:Megawati Sebut Panganan Lokal dapat Gantikan Konsumsi Gandum
BACA JUGA:Arsenal Tertahan di Posisi Kedua Setelah Menerima Kekalahan 0-2 dari West Ham
"Ya sudahlah," ucap ku terdengar seperti lirihan.